Kesimpulan Data Transaksi Mencurigakan Mengarah ke PM Najib

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak
Sumber :
  • REUTERS/Samsul Said
VIVA.co.id
Malaysia Bangun Pusat Komunikasi Anti Teroris
- Artikel The Wall Street Journal tentang aliran dana dari pengelola dana negara 1MDB, ke rekening pribadi PM Malaysia Najib Razak, bergulir menjadi isu panas yang membuat pasar sahan dan keuangan Malaysia bergolak.

PM Najib Sebut Keragaman Jadi Kekuatan ASEAN

Dilansir dari The Star, Rabu, 8 Juli 2015, Najib telah membantah tudingan korupsi, serta mempertimbangkan langkah hukum terhadap WSJ, media berpengaruh yang berbasis di New York, Amerika Serikat (AS).
Pertemuan Jokowi-Najib Bahas Soal Tiga Hal


Isu korupsi Najib memanas, setelah satgas korupsi Malaysia membekukan enam rekening bank, dan masih menyelidiki 17 rekening lainnya. Tiga dari enam rekening yang dibekukan, diduga adalah rekening pribadi Najib Razak.

Satgas terdiri dari Jaksa Agung Abdul Gani Patail, Gubernur Bank Sentral Malaysia Zeti Akhtar Aziz, Irjen Polisi Khalid Abu Bakar, serta Ketua Komisioner Komisi Anti-Korupsi Abu Kassim Mohamed.


Beberapa jam setelah satgas mengumumkan pembekuan bank, WSJ merilis sembilan dokumen, terkait tuduhan mengalirnya dana sebesar $700 juta, ke tiga rekening pribadi Najib.


Sembilan dokumen terdiri dari tiga grafik, tiga struk pengiriman uang, dua surat pemberitahuan pengiriman dan satu surat otorisasi dari Nik Faisal Ariff Kamil, mantan kepala investasi 1MDB.


Nama Najib hanya muncul di grafik, tapi tidak ada nama individu atau perusahaan, yang tertera dalam berbagai dokumen bank, dengan beberapa angka terakhir nomor rekening telah ditutupi.


Seorang bankir mengatakan hal yang normal, jika nomor rekening bank tidak dibuka semuanya, khawatir akan disalahgunakan. "Apa yang penting adalah apakah kode pada dokumen itu benar," katanya.



Isi grafik berisi rincian aliran dana ke rekening pribadi, dari SRC International Sdn Bhd, perusahaan yang sebelumnya berada di bawah 1MDB, sebelum diambil alih oleh Kementerian Keuangan pada 2012.


Dana mengalir ke AmPrivate Banking di AmBank Islamic. Rekening SRC International di AmBank Islamic, kemudian mengirimkan dana ke rekening Gandingan Mentari Sdn Bhd, yang juga di Ambank Islamic.


Selanjutnya dana dikirim ke rekening Ihsan Perdana Sdn Bhd di Affin Bank, lalu dipindah lagi ke AmPrivate Banking di AmBank Islamic. Ada tiga rekening dibawah AmPrivate Banking di AmBank Islamic, yang diduga milik Najib.


Total dana yang dikirim dari Affin Bank ke AmBank Islamic adalah 42 juta RM, yang dilakukan dalam tiga tahap. Dua transaksi terbesar tercatat pada 26 Desember 2014 dan 9 Februari 2015.


Keterangan transfer dana oleh Ihsan Perdana ke AmPrivate Banking, tertulis untuk program CSR. Tidak tertera nama pada dua pemberitahuan transfer dari Wells Fargo Bank di Amerika Serikat (AS) pada AmPrivate Banking.


Seorang bankir mengatakan, tidak ditulisnya nama pemilik rekening hal yang normal, jika nama itu sudah dikenal. "Bank hanya membutuhkan kode dan nomor rekening," kata bankir itu.


Dana dari Well Fargo bernilai $681 juta, ditransfer dalam dua bagian, pada 21 dan 25 Maret 2013. Perintah transaksi datang dari Tanore Finance Corp di British Virgin Island.


Dana ditransfer ke rekening AmPrivate Banking di AmBank Islamic, dengan Swift Output Code of Single Customer Credit Transfer, yang berarti rekening itu dimiliki oleh satu individu.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya