Sumber :
- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Inggris, David Cameron, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 27 Juli 2015. Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi menyampaikan bela sungkawa secara langsung kepada Cameron terkait sejumlah warga Inggris yang tewas akibat serangan teroris di Tunisia beberapa waktu lalu.
"Saya menyampaikan duka cita atas meninggalnya 30 warga negara Inggris atas serangan teroris di Tunisia pada 26 Juni 2015," kata Jokowi kepada Cameron.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Saya menyampaikan duka cita atas meninggalnya 30 warga negara Inggris atas serangan teroris di Tunisia pada 26 Juni 2015," kata Jokowi kepada Cameron.
Kemudian, dalam pertemuan itu kedua pemimpin utarakani komitmen untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan Inggris di berbagai bidang, termasuk pemberantasan terorisme.
"Saya pikir kami menghadapi musuh yang sama. Pak Presiden telah mengucapkan kalimat yang baik untuk korban terorisme di Tunisia," kata Cameron.
Selain membahas isu terorisme, Jokowi dengan Cameron membahas tentang kerjasama ekonomi dan bebas visa bagi warga kedua negara. Jokowi juga berharap Inggris dapat memberlakukan tarif masuk rendah bagi produk Indonesia seperti kayu, pakaian, kopi dan produk perikanan.
Cameron mengatakan bahwa dia berniat bertemu dengan Jokowi karena dia yakin bahwa kerjasama Indonesia dan Inggris akan menjadi besar.
"Ada potensi untuk bekerjasama dalam pertumbuhan ekonomi di mana kedua negara memiliki keinginan yang sama, yaitu pertumbuhan dan penguatan ekonomi," ujar Cameron. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kemudian, dalam pertemuan itu kedua pemimpin utarakani komitmen untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan Inggris di berbagai bidang, termasuk pemberantasan terorisme.
