Jokowi Lobi PM Cameron agar WNI Tak Perlu Visa ke Inggris

Presiden Joko Widodo PM Inggris David Cameron
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri Inggris, David Cameron di Istana Merdeka, Jakarta, Senin sore 27 Juli 2015. Mereka membahas beberapa pengembangan kerjasama yang akan digarap pemerintah dari kedua negara.

Presiden: Proyek Kereta Bandara Selesai Sesuai Target 2017

Beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan bilateral itu antara lain, Jokowi meminta agar pemerintah Inggris juga menerapkan pembebasan visa bagi warga negara Indonesia yang ingin berkunjung ke Britania Raya.

Kemudian permintaan agar dilakukan kerjasama pembebasan visa bagi pemegang paspor dinas dan diplomatik. Tak hanya itu, dalam pertemuan itu juga dibahas soal penegasan PM Inggris mengenai penghormatan integritas wilayah Republik Indonesia.

Jokowi Salat Jumat di Bandara Soekarno-Hatta

"Komitmen kedua negara dalam meningkatkan ekonomi, terutama harapan Indonesia terhadap deversifikasi, investasi Inggris dari minyak dan gas ke bidang infrastruktur," kata Jokowi.

Kemudian Indonesia juga menyambut baik pertemuan bisnis yang akan dilakukan tanggal 28 Juli 2015 di mana akan hadir 30 perusahaan-perusahaan besar dari Inggris.

Fadli Zon dan Fahri Hamzah Puji Jokowi

"Kita juga menyambut baik ditandatanganinya empat kesepakatan bersama yaitu di bidang maritim, yang kedua di bidang ruang angkasa sipil, yang ketiga dibidang pemberantasan terorisme dan tindak kejahatan lintas batas, dan yang keempat kerjasama kemitraan research dan inovasi," kata dia.

Pemerintah Indonesia juga mendorong agar terus dilakukannya dialog antar agama yang selama ini telah dilakukan oleh Inggris dan Indonesia. Kemudian, kata Jokowi, sebagai sesama negara besar dan anggota G20, keduanya membahas berbagai isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama. 

"Indonesia menyambut baik kesepakatan nuklir yang telah dicapai Iran dengan B5 plus one, dan kesepakatan ini dipastikan akan memberikan kontribusi terhadap perdamaian dunia," kata dia.

Kemudian, Cameron menambahkan bahwa kedua negara ini juga akan bekerjasama dalam memberantas terorisme. Serta penanggulangan kemiskinan yang sangat ekstrim. "Ini merupakan generasi yang sangat vital," ujar Cameron. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya