- www.shanghaiist.com
VIVA.co.id - Seorang mahasiswa pascasarjana di Universitas Peking, China akhirnya dibebaskan polisi setempat di Irak setelah pihak Kedutaan Besar China membantunya.
Dilansir Shanghsiist, Selasa 28 Juli 2015, mahasiswa yang bernama Liu Tuo itu ditangkap karena dicurigai memiliki hubungan dengan kelompok militan ISIS. Kini, menurut keterangan kedutaan, Liu yang mengambil bidang studi arkeologi itu dalam keadaan baik dan akan segera dipulangkan ke China.
Menurut Xinhua, mahasiswa pascasarjana itu pergi ke Irak pada 5 Juli untuk mengunjungi situs sejarah dan pasukan relawan Irak telah keliru mengatakan ia adalah seorang teroris.
“Saya mengagumi keberaniannya, dia adalah wisatawan profesional dan telah pergi ke sejumlah negara dalam waktu satu bulan pada tahun lalu. Liu mengatakan banyak peninggalan yang menghilang, dan ia harus mengunjungi sebelum peninggalan itu menghilang,” kata teman Liu yang enggan disebutkan namanya kepada media di China.
Ia menambahkan, Liu bahkan telah belajar bahasa Arab menjelang perjalanannya itu.
Menurut NetEase, akun Liu di Renren, situs media sosial di China yang mirip dengan Facebook, diisi dengan foto-foto situs peninggalan dari berbagai tempat di seluruh dunia.
Bahkan, musim panas lalu, Liu melakukan perjalanan ke tujuh negara hanya dalam 44 hari dan mendokumentasikan perjalanannya ke situs media sosial.
"Dia agak kutu buku, orang muda begitu berani, saya berharap dia aman,” kata temannya.
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.
