- www.shanghaiist.com
VIVA.co.id - Seorang ayah di Shenzhen, China tega menjadikan buah hatinya sebagai jaminan agar sepeda motornya kembali setelah disita oleh polisi lalu lintas pada Sabtu akhir pekan lalu.
Dilansir Shanghaiist, Selasa 28 Juli 2015, sang ayah, bermarga Li, membawa anaknya yang masih berusia sembilan tahun ke kantor polisi pada sehari setelah ia ditilang. Saat ditilang, Li meminta kepada polisi agar sepeda motornya dikembalikan. Tapi polisi menolak. Menurut laporan Shenzhen Daily, makanya Li memutuskan untuk meninggalkan anaknya.
Menurut pengakuan Yiyi, nama anak itu biasa disapa, kepada polisi ia menceritakan hari itu ia tengah berkeliaran di stasiun. Kemudian ayahnya mengajaknya dan menyuruhnya untuk tinggal selama beberapa hari.
Sang ayah memberikan anaknya sebagai jaminan, dengan asumsi Yiyi akan berada dirawat dengan baik oleh polisi. Makanya Li menolak untuk kembali dan menjemput anaknya, bahkan ketika polisi sudah menghubunginya.
Namun, ternyata Li kembali ke kantor polisi sekitar pukul sepuluh malam pada hari itu, saat Yiyi sudah dikirim ke pusat perlindungan anak di kota.
“Saya meninggalkan anak saya karena saya hampir tidak bisa hidup tanpa sepeda motor saya,” Li menjelaskan.
“Saya ingin sedikit mendesak polisi lalu lintas dan mungkin mereka akan kembalikan sepeda motor saya,” kata Li.
Li terancam ditahan dan didenda atas upayanya mengunakan buah hatinya untuk jaminan. Tidak diketahui apakah Yiyi dijemput kembali oleh Li.
Naik Uber Saat Mabuk Ditagih Ongkos Rp23 Juta
Kenny Bachman sedang kongko dengan kawan-kawan saat mau pulang.
