Ke Bali, Dubes Australia Ingin Jajal Peluang Pariwisata

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Renne Kawilarang

VIVA.co.id - Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, pada hari ini memulai kunjungan tiga hari di Pulau Bali untuk bertemu tokoh politik, pelaku usaha Indonesia dan Australia, dan komunitas seni dan budaya, serta para alumni.

Pelecehan Seksual Bayangi Anak Pengungsi di Australia

Dalam kunjungan itu, Grigson ingin mengembangkan peluang-peluang bisnis dalam sektor pariwisata. 

Demikian isi keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Kamis 30 Juli 2015. Grigson dijadwalkan akan bertemu dengan Gubernur Provinsi Bali, Made Mangku Pastika AO dan Pangeran Ubud, Ida Tjokorda Putra. 
Australia Siapkan Program 5.000 Doktor untuk Indonesia

Grigson mengatakan, Pulau Bali selalu memiliki makna khusus bagi warga Negeri Kanguru. 
Indonesia Ajarkan Australia Cara Tangani Terorisme

"Hampir satu juta warga Australia berkunjung ke Pulau Bali setiap tahun. Bali adalah pulau yang penuh dengan kenangan, keramahtamahan, dan kemurahan hatinya," kata Grigson. 

Selain bertemu pejabat tinggi Bali, Grigson akan mengunjungi Konservasi Sawah yang didukung Program Bantuan Langsung (DAP) Konsul Jenderal Australia di Bali. Program itu dibentuk pada 2013 lalu. Yayasan Konservasi Sawah bertujuan untuk mengonservasi tanah dan menciptakan peluang-peluang ekonomi untuk petani Bali. 

Dalam kunjungannya, Grigson juga akan memberikan penghargaan kepada pemimpin dan direktur pelaksana grup Bali Hai, Richard Chandler. Grigson menilai, apa yang dilakukan pengusaha kelahiran Selandia Baru itu berhasil membangun perusahaan di bidang pariwisata, khususnya di Pulau Bali selama 25 tahun. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya