Berbagai Teori Konspirasi Terkait Hilangnya MH370

Puing Pesawat Boeing 777 yang Diduga Milik MH370
Sumber :
  • REUTERS/Zinfos974/Prisca Bigot
VIVA.co.id
Tragedi MH370 dan Bebas Visa Malaysia untuk China
- Banyak orang telah mulai putus asa, setelah lebih dari setahun sejak pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370, seolah hilang tanpa jejak dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014.

MH370 Diperkirakan Terjun ke Laut dengan Kecepatan Tinggi

Dunia pun tersentak dengan kabar dari Pulau Reunion, Prancis, Rabu, 29 Juli 2015, terutama keluarga dan kerabat dari 239 penumpang dan awak, yang telah menunggu lama untuk secercah harapan ditemukannya MH370.
'Puing Pesawat' Terlihat di Pantai Timur Malaysia


Tentunya menjadi harapan baru, jika puing dari bagian sayap pesawat yang ditemukan, dipastikan berasal dari MH370. Namun masih butuh lama, hingga temuan benda itu berlanjut dengan ditemukannya badan pesawat.

Lebih lama lagi tentunya, untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada pesawat Boing 777 itu. Mengapa pesawat itu hilang masih menjadi misteri, yang memicu berbagai teori konspirasi.

Berikut adalah beberapa konspirasi yang pernah muncul dalam setahun terakhir, yang dikutip dari laman Mirror, Kamis, 30 Juli 2015:


Pesawat Ditembak Saat Operasi Militer


Sebuah buku menjabarkan klaim mengejutkan, bahwa MH370 mungkin secara tidak sengaja tertembak jatuh, sementara upaya pencarian besar-besaran sebenarnya merupakan upaya menutupi jejak.


Buku berjudul "Flight MH370: The Misteri" menyebut pesawat Boeing 777 Malaysia Airlines, ditembak jatuh oleh pesawat tempur Amerika Serikat (AS), yang sedang dalam latihan perang.


Buku itu menyebut latihan militer yang digelar AS dan Thailand, melibatkan sasaran di darat, air dan udara. MH370 tertembak secara tidak sengaja, dan tidak ada yang mau bertanggungjawab.


Rapper Ramal Hilangnya MH370


Penyanyi rap Amerika Serikat (AS), Pitbull, disebut sudah memprediksi hilangnya MH370, dua tahun sebelum pesawat itu hilang. Tuduhan itu dikaitkan dengan lirik lagunya pada 2012, berjudul "Get It Started."


Beberapa kalimat dalam lirik lagu, yang turut dinyanyikan penyanyi Kolombia, Shakira, itu antara lain: "Now it's off to Malaysia" dan "Two Passports, three cities, two countries, one day."


Sejumlah netizen di YouTube, yakin 'dua paspor' merujuk pada paspor warga Austria dan Italia, yang digunakan oleh dua orang Iran dalam penerbangan MH370.


Sementara tiga kota disebut merujuk pada ibukota Malaysia, China dan Vietnam. Lantas dua negara adalah Malaysia dan Vietnam.


Teori Konspirasi Mahathir


Mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad, menuduh CIA mengetahui keberadaan MH370. Pada blog-nya, dia menyebut seseorang menyembunyikan sesuatu.


"Jika sistem GPS pesawat gagal berfungsi, maka Boeing atau badan-badan pemerintah AS akan tahu mengapa," tulis Mahathir. Bahkan jika terjadi pembajakan, kendali pesawat disebutnya dapat diambilalih dari tempat lain.


Mahathir mengatakan terdapat alat kendali pada pesawat Boeing, yang sengaja ditempatkan untuk bisa dikendalikan dari jarak jauh, demi menghindari peristiwa serangan terorisme 11 September 2001.


Pangkalan Militer AS Diego Garcia


AS telah dipaksa membantah tudingan, bahwa pesawat mendarat di pangkalan militer rahasia mereka di Diego Garcia, pulau karang kecil terpencil di Samudera Hindia, yang berjarak 3.500 kilometer dari Malaysia.


Juru bicara Kedutaan Besar AS di Malaysia, mengatakan tidak ada kebenaran dalam spekulasi itu. "Tidak ada indikasi MH370 terbang dimanapun dekat Maladewa atau Diego Garcia," katanya.


Pilot Bunuh Diri


Sebelum hilang dari radar, MH370 terbang jauh menyimpang dari jalur. Tidak ada sama sekali komunikasi, atau sinyal bahaya dari pilot, untuk menjelaskan terjadinya penyimpangan dalam penerbangan itu.


Sehingga dugaan kesengajaan pilot, menjadi salah satu teori konspirasi yang paling banyak mendapat perhatian publik. Laman Deutsche Welle menyebut, ada banyak kasus kecelakaan akibat pilot bunuh diri, tapi dianggap tabu dilaporkan pada publik.


Penyidik kecelakaan pesawat selalu menghindari istilah pilot bunuh diri dalam laporan resmi, walau indikasi atau bukti kuat mengarah pada kasus bunuh diri pilot. Insiden Germanwings, 24 Maret 2015, membuka mata publik tentang kenyataan itu.


"Sesuatu terjadi dan para pilot tidak mengatakan pada siapapun. Mengapa? Luar biasa pilot tidak membuat panggilan darurat, karena mereka punya banyak waktu untuk itu," kata seorang pilot bernama David Learmount.


Kapten pilot MH370, Zaharie Ahmad Shah (53), disebut menghapus isi buku hariannya, sebelum penerbangan MH370.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya