Sumber :
- REUTERS / Kim Kyung-Hoon
VIVA.co.id
- Pemerintah Indonesia menyambut positif berita ditemukannya puing yang diduga menjadi bagian dari pesawat Malaysia Airlines MH370 di Pulau Reunion dekat Pulau Madagaskar pada Rabu kemarin. Tetapi, Indonesia hingga saat ini masih menanti informasi dari otoritas berwenang mengenai hasil temuan potongan pesawat tersebut.
Demikian ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir di kantor Kemlu, kawasan Pejambon, Jakarta Pusat pada Kamis, 30 Juli 2015. Arrmanatha mengatakan setidaknya dengan ditemukan puing tersebut dapat memberikan kepastian kepada keluarga yang kehilangan.
"Tetapi, kami masih harus menunggu konfirmasi puing itu dari pesawat mana. Informasi awal yang saya dengar sudah ada kepastian bahwa itu puing dari Boeing 777, tetapi belum diketahui apakah berasal dari Malaysia Airlines MH370," ujar Arrmanatha.
Dia menambahkan, RI akan terus menantikan perkembangan penemuan puing pesawat ini dan melihat dalam hal apa Indonesia bisa ikut berkontribusi.
Dalam pesawat rute Kuala Lumpur menuju ke Beijing itu, terdapat 239 penumpang. Kendati sebagian besar berasal dari Tiongkok, namun tujuh orang dipastikan berasal dari Indonesia. Mereka diketahui bernama Firman Siregar, Lo Sugianto, Indra Suria Tanurisam, Chynthya Tio Vinny, dan Willy Surijanto Wang, serta dua orang terdaftar dengan nama Ferry Indra Suadaya.
Pesawat dipiloti oleh Kapten Zaharie Ahmad Shah, yang telah mengantongi 18.365 jam terbang.
Menurut laporan BBC edisi hari ini, potongan pesawat yang diduga flaperon yang ada di bagian sayap akan diterbangkan ke Prancis untuk diteliti. Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak berjanji akan terbuka dalam memberikan informasi kepada keluarga korban. Dia juga menyatakan tak akan menyerah dalam proses pencarian.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia menambahkan, RI akan terus menantikan perkembangan penemuan puing pesawat ini dan melihat dalam hal apa Indonesia bisa ikut berkontribusi.