Puing Diduga Kursi Pesawat Ditemukan di Pulau Reunion

Penemuan puing Pesawat Boeing 777 yang Diduga Milik MH370
Sumber :
  • REUTERS/Zinfos974/Prisca Bigot
VIVA.co.id
Tragedi MH370 dan Bebas Visa Malaysia untuk China
- Puing yang diduga kursi pesawat warna biru ditemukan di Pulau La Reunion, lokasi yang sama dengan penemuan sayap pesawat pada Rabu kemarin. Orang yang mengklaim menemukan kursi itu bernama Nicolas Ferrier. 

MH370 Diperkirakan Terjun ke Laut dengan Kecepatan Tinggi
Laman Mirror, Sabtu, 1 Agustus melansir, puing itu ditemukan Ferrier, ketika dia tengah melakukan patroli rutin harian. Dia kemudian menemukan puing yang menyerupai seperti tempat duduk bus di tepi pantai. Ferrier mengatakan, dia menemukan tempat duduk itu pada awal Mei lalu. 

'Puing Pesawat' Terlihat di Pantai Timur Malaysia
"Saya duduk di kursi itu. Saat itu, saya tengah memancing ikan macabi dan menggunakan kursi itu sebagai meja. Saya benar-benar tidak memperhatikan, hingga melihat berita di televisi," kata Ferrier seperti dikutip harian Telegraph.

Dia mengaku juga sempat menemukan dua benda mirip koper. Penemuan itu terjadi di bulan Mei. Tetapi, karena dia tidak menyadari kemungkinan benda itu berasal dari pesawat, Ferrier malah membakar benda-benda tersebut. 

"Itu tugas saya, mengumpulkan sampah dan membakarnya. Saya bisa saja menemukan banyak hal yang diduga berasal dari pesawat dan membakarnya tanpa menyadari itu benda apa," ujarnya menambahkan.

Dia kemudian menunjukkan lokasi, tempat ia membakar benda-benda temuannya. Agar tak dianggap berbohong, Ferrier mengatakan, seorang wanita lokal bernama Isabelle turut mengaku melihat benda yang sama ketika tengah berjalan di tepi pantai pada Mei lalu. Dia berada di sana ditemani putranya, Krishna yang masih berusia 10 tahun.

"Saat itu merupakan awal liburan. Saya tengah berjalan-jalan dengan putra saya, Krishna. Kemudian dari batu tempat lokasi kami berdiri, dia melihat sebuah objek dan berteriak: Ibu, benda itu terlihat menyerupai sayap pesawat!," ujar Isabelle.

Krishna kemudian menghampiri benda itu dan menemukan benda lain menyerupai koper. Dia kemudian berhasil membuka koper itu dan melihat ada koper lainnya terkubur di pasir berwarna hitam.

Kisah ini, kian meyakinkan spekulasi mengenai kemungkinan puing itu berasal dari pesawat maskapai Malaysia Airlines MH370 yang dinyatakan hilang pada 8 Maret tahun lalu. Puing yang diduga bagian dari sayap pesawat dilaporkan telah tiba di Paris pada Sabtu kemarin.

Benda dengan panjang 2 meter itu diketahui sebagai flaperon sayap dibawa ke sebuah laboratorium di kota Toulouse untuk dianalisa. Menteri Transportasi Malaysia, Liow Tiong Lai di Kuala Lumpur mengatakan, pejabat tambahan dari Negeri Jiran telah menuju ke Pulau Reunion untuk mencari puing lainnya. Tim lain juga dikirim ke Prancis.

"Jika flaperon itu berasal dari MH370, maka sesuai dengan pola pergeseran yang terlihat di bagian selatan Samudera Hindia. Tetapi, kami tak ingin berspekulasi. Kami akan terus menanti verifikasi dari otoritas Prancis," ujar Liow. 

Sebelumnya, Malaysia Airlines juga telah memastikan, puing sayap itu berasal dari pesawat Boeing 777. Jika di laboratorium tersebut membenarkan bagian flaperon berasal dari MH370, maka laboratorium di Toulouse bisa terus menggali informasi lain seperti penyebab jatuhnya pesawat. 

Tim penyidik semula meyakini seseorang sengaja mematikan transponder MH370 sebelum mengalihkan rute penerbangan secara sengaja. Pesawat dinyatakan hilang ketika tengah mengudara ke Beijing dan membawa 239 penumpang serta kru. Sebagian besar penumpang berasal dari Tiongkok.

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya