Puing MH370 Ditemukan, Bisakah Gugat Malaysia Airlines?

Pesawat Malaysia Airlines
Sumber :
  • REUTERS/Bazuki Muhammad
VIVA.co.id
Tragedi MH370 dan Bebas Visa Malaysia untuk China
- Seorang pengacara Australia, Jerry Skinner, dari kantor pengacara LHD Lawyers mengatakan waktu hampir habis untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap maskapai Malaysia Airlines (MAS).

MH370 Diperkirakan Terjun ke Laut dengan Kecepatan Tinggi

Bahkan jika puing yang ditemukan di Pulau Reunion, dipastikan berasal dari penerbangan MH370 dan membantu pencari menemukan kotak hitam dengan cepat, waktunya sudah terlambat bagi keluarga korban.
'Puing Pesawat' Terlihat di Pantai Timur Malaysia


"Konvensi Montreal sangat spesifik," kata Skinner yang dikutip laman
Sydney Morning Herald
, Senin, 2 Agustus 2015. Keluarga korban hanya punya waktu dua tahun sejak waktu terjadinya insiden.


Skinner yang telah bertindak sebagai pengacara para keluarga korban dari Australia, untuk insiden MH17 yang ditembak jatuh di Ukraina, menyebut kesempatan mengajukan klaim hangus setelah dua tahun.


Pada Senin, 2 Agustus, 512 hari telah berlalu sejak hilangnya MH370 bersama 239 orang di pesawat, pada 8 Maret 2015. Pihak MAS sejauh ini, dituduh telah melakukan taktik penundaan dalam kasus MH17.


Kompensasi pertama sekitar $113.000, disebut Skinner tidak memiliki hubungan dengan apa yang terjadi dengan penerbangan. Tapi tuntutan lapis kedua, harus disertai fakta-fakta tentang insiden.


Klaim lapis kedua, terkait dengan kompensasi bagi dampak akibat insiden bagi keluarga, karena kehilangan sumber penghasilan, terutama mereka yang memiliki pendapatan besar.




Tapi, dalam kasus MH370, belum ada kejelasan sama sekali tentang nasib pesawat Boeing 777 yang hilang. "Jika Anda tidak menemukan kotak hitam atau pesawat, akan sulit untuk membuktikan kerusakan lapis pertama."


Skinner mengatakan, banyak keluarga yang tidak bertindak hingga menit terakhir, merasa yakin MAS akan mempedulikan mereka, mengurus dengan baik hak-hak yang semestinya mereka terima.


"Keluarga menunggu dan menunggu, lalu tiba-tiba tidak ada orang yang dapat mengajukan klaim, karena mereka tidak punya waktu yang tepat untuk memenuhi standar alat bukti," ucapnya.


Skinner menegaskan, sayap gerak atau flaperon yang ditemkan di Reunion, tidak dapat digunakan untuk memperlihatkan, bahwa itu kerusakan setelah pesawat jatuh di laut, kecuali ada bagian yang terlepas dan bisa terjadi di udara.


Dia tidak menerangkan, apakah lambatnya proses pencarian MH370, juga terkait kesengajaan dari MAS dan perusahaan-perusahaan asuransi, untuk menghindari pembayaran kompensasi. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya