Ini Agenda Menlu RI dalam Pertemuan Tingkat ASEAN

Presiden Joko Widodo dan Menlu Retno Marsudi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
Indonesia Peringkat Pertama Statistik Pertanian ASEAN
- Pada hari ini, pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri (ASEAN Ministerial Meeting) ke-48 mulai digelar di Kuala Lumpur, Malaysia. Delegasi Indonesia yang dipimpin langsung oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi, telah tiba di Kuala Lumpur sejak Minggu kemarin. 

ASEAN Disebut Lemah Ambil Sikap Soal Laut China Selatan
Direktur Mitra Wicara dan Antar Kawasan Kementerian Luar Negeri RI, M.I. Derry Aman, mengatakan, selama tiga hari di Kuala Lumpur, Retno akan menghadiri 15 pertemuan. Selain itu, mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda tersebut akan melakukan pertemuan bilateral dengan 11 negara lainnya. 

Jika ASEAN Tak Bisa Satu Suara, Indonesia Harus Keluar
Kemlu menyebut, 11 negara yang telah dijadwalkan akan bertemu Retno antara lain Australia, Selandia Baru, Norwegia, India, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Sementara itu, pertemuan bilateral dengan Rusia, masih tengah diatur jadwalnya.

Pengaturan jadwal dianggap penting, karena negara tersebut tidak hanya bertemu dengan Indonesia, tetapi juga negara lainnya.  

Derry menjelaskan, detail 15 pertemuan terdiri atas pertemuan menlu se-ASEAN (ASEAN Ministerial Meeting), pertemuan menteri se-ASEAN terkait konteks Asia Tenggara menjadi zona bebas senjata nuklir, Post Ministerial Conference, ASEAN+1, ASEAN+3, pertemuan tingkat tinggi Menlu Asia Timur (EAS), dan Forum Regional ASEAN (ARF). 

"Dalam pertemuan tersebut, selain menlu mendorong agar ada kerangka perlindungan hukum bagi buruh migran, akan ikut dibahas soal Laut Tiongkok Selatan (LTS), UU penangkapan ikan secara ilegal, pentingnya sentralitas, dan kesatuan ASEAN, serta mendorong agar Timor Leste diterima menjadi anggota ASEAN," ujar Derry ketika memberikan keterangan pers pada Kamis pekan lalu di kantor Kementerian Luar Negeri RI, Pejambon, Jakarta Pusat. 

Dia menambahkan, sejak Retno menjabat sebagai menlu, dia ingin agar ASEAN bisa memberikan kesejahteraan kepada negara anggotanya. Derry mengatakan, ASEAN kerap dikritik, karena terkesan terlalu elitis dan tidak berkontribusi nyata terhadap masyarakat. 

"Sementara itu, dalam deklarasi EAS nanti, kerja sama regional di bidang maritim akan lebih dikedepankan. Sebab, hal itu sesuai dengan fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini," kata dia. 

Di tempat yang sama, juru bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nasir, mengakui akan ada pertemuan bilateral antara Retno dan Julie Bishop. 

"Salah satu poin pertemuan nanti, yaitu bagaimana menghidupkan mekanisme hubungan bilateral yang sudah ada. Bagaimana bisa mendorong diplomasi perdagangan, mendekatkan kembali hubungan dan membahas berbagai isu bilateral," papar Arrmanatha. 

Ini menjadi pertemuan pertama Bishop dengan Retno usai hubungan kedua negara mengalami ketegangan akibat skandal isu penyuapan sindikat penyelundupan manusia yang diduga dilakukan oleh Angkatan Laut Australia. 

Pertemuan tingkat menlu akan berlangsung hingga Kamis mendatang. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya