Malaysia Minta Seluruh Area di Sekitar Pulau Reunion Disisir

Puing Pesawat Boeing 777 yang Diduga Milik MH370
Sumber :
  • REUTERS/Zinfos974/Prisca Bigot
VIVA.co.id
Tragedi MH370 dan Bebas Visa Malaysia untuk China
- Pemerintah Malaysia meminta otoritas berwenang untuk menyisir pulau-pulau lain yang ada di sekitar La Reunion. Tujuannya, untuk mencari apakah ada puing lain yang ditemukan dari pesawat Boeing 777. 

MH370 Diperkirakan Terjun ke Laut dengan Kecepatan Tinggi
BBC edisi Minggu, 2 Agustus 2015 melansir, pada Rabu pekan lalu warga lokal menemukan bagian flaperon sayap pesawat yang telah dikonfirmasi berasal dari pesawat Boeing 777. Koresponden BBC, Karen Allen yang sedang berada di Pulau Reunion mengatakan, ada puing baru yang ditemukan di pantai yang berlokasi dari Pantai Saint Andre. 

'Puing Pesawat' Terlihat di Pantai Timur Malaysia
Satu tim polisi dan juru foto mereka dipanggil. Kemudian objek tersebut dibawa. Menurut Direktur Jenderal Penerbangan Sipil, Azharuddin Abdul Rahman, dia membaca di media temuan objek baru pada akhir pekan lalu merujuk ke pintu sebuah pesawat. "Tetapi, setelah saya periksa dengan Otoritas Penerbangan Sipil dan tim yang ada di Reunion, itu hanya tangga domestik," ujar Azharuddin. 

Menteri Transportasi Malaysia, Liow Tiong Lai mendorong agar area di sekitar memberi izin kepada para ahli untuk melakukan analisa menyeluruh jika ada lagi puing yang ditemukan. Liow turut meminta izin kepada publik, demi kepentingan keluarga korban MH370. Keluarga kini tengah menanti cemas kabar kelanjutan proses pencarian pesawat. 

Menurut media Prancis pada Minggu kemarin, salah satu juru foto mereka juga melihat sebuah logam yang hancur namun terdapat dua huruf karakter China. Kemudian, logam itu menyatu ke pegangan yang terbuat dari kulit. Objek itu ditempatkan di dalam koper besi dan dibawa pergi. 

Beberapa pengguna media sosial berkomentar benda itu kemungkinan sebuah ceret. Tetapi, benda itu rupanya belum dianggap bukti dari puing pesawat. Seorang sumber yang dekat dengan proses penyelidikan mengatakan kepada media, tidak ada objek atau puing yang diserahkan kepada otoritas berwenang pada Minggu kemarin sebagai bukti.

Sementara, seorang juru bicara di kota Saint Andre mengatakan, kini orang akan lebih waspada. "Mereka pikir benda logam apa pun yang ditemukan di pantai berasal dari penerbangan MH370. Masalahnya, ada banyak objek di sepanjang tepi pantai. Laut kerap memuntahkan benda-benda semacam itu," ujar Jean-Yves Sambiman. 

Walau puing pesawat ditemukan di Pulau Reunion, namun pencarian yang dipimpin oleh Australia sejauh ini masih berfokus di area luas di bagian selatan Samudera Hindia. Lokasinya sekitar 4.000 kilometer dari timur Reunion. Hingga saat ini belum ada jejak fisik pesawat yang ditemukan. Pesawat Malaysia Airlines MH370 dinyatakan hilang pada tanggal 8 Maret 2014. Ketika itu, pesawat baru saja mengudara dari Kuala Lumpur menuju ke Beijing. Pesawat mengangkut 239 penumpang, termasuk di antaranya tujuh orang WNI.

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya