Salah Kirim Foto Alat Kelamin, Jurnalis Ini Dipecat

Ilustrasi wanita pakai telepon genggam atau ponsel
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh
- Berhati-hati lah mengirimkan informasi apa pun melalui perangkat elektronik. Pasalnya, sekali salah kirim, konsekuensinya bisa berakibat fatal. 

Kapan Bumi Kiamat?
Dikutip dari laman New York Daily News, Senin, 2 Agustus 2015, seorang jurnalis asal Jepang tak sengaja mengirimkan foto alat kelaminnya ke forum wartawan yang berisi kuli tinta negara tempat dia bertugas, Thailand. Foto tersebut dikirim melalui aplikasi pesan pendek Line ke grup yang dikelola oleh Kementerian Luar Negeri Thailand dan berisi 150 jurnalis. Padahal, seharusnya, foto tersebut dikirim ke rekannya, seorang wanita. 

Kondisi Gaza Jauh Lebih Hancur Dibanding Kota di Jerman Pada Perang Dunia II
Jurnalis yang tak disebut namanya itu bekerja untuk stasiun televisi Jepang, TV Asahi. Selama bekerja di Thailand, jurnalis yang berusia 40 tahunan itu, menduduki posisi sebagai kepala biro TV Asahi. Begitu menyadari dia keliru mengirimkan foto, jurnalis tersebut memilih keluar dari grup. 

Namun, foto itu kadung sudah tersebar di antara kalangan jurnalis termasuk Kemlu Negeri Gajah Putih. Pejabat Kemlu Thailand pun geram. Mereka menuntut sebuah penjelasan atas foto yang dikirim pada hari Senin pekan lalu itu. 

Menurut seorang pejabat di Kemlu, sikapnya meninggalkan grup usai peristiwa tersebut, justru memicu persoalan kian runyam. Pejabat Kemlu memperingatkan akan ada aksi lanjutan yang segera diambil. Sementara, salah satu anggota grup mengekspresikan rasa muaknya dengan emosi muntah. Anggota grup lainnya bertanya apa yang terjadi.

"Boleh kami ingatkan, bahwa forum ini hanya untuk kepentingan resmi. Tindakan selanjutnya akan diambil. Dengan meninggalkan grup begitu saja tidak bermakna perbuatan itu tak akan menimbulkan konsekuensi tertentu," kata pejabat Kemlu itu. 

Akibat perbuatannya itu, jurnalis tersebut langsung dipecat dari kantor tempat ia bekerja. Juru bicara TV Asahi meminta maaf atas perbuatan tak senonoh salah satu karyawannya tersebut. 

"Kami meminta maaf yang sedalam-dalamnya kepada Kemlu Thailand dan orang lain yang merasa terganggu," ujar juru bicara itu. 

Dia menambahkan, telah meminta kepada jurnalis untuk merenungkan kembali perbuatannya tersebut.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya