Menlu Retno: ASEAN Harus Bermanfaat untuk Masyarakat

Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi
Sumber :
  • Kementerian Luar Negeri RI/Aji M. Soerya
VIVA.co.id
Indonesia Peringkat Pertama Statistik Pertanian ASEAN
- Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi, menghadiri rangkaian pertemuan ASEAN Ministerial Meeting (AMM) ke-48 yang dibuka secara resmi oleh Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak. Dalam sesi plenary, mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda itu menegaskan Komunitas ASEAN harus memberi keuntungan sebesar-besarnya bagi masyarakat. 

ASEAN Disebut Lemah Ambil Sikap Soal Laut China Selatan
Demikian keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id pada Rabu, 5 Agustus 2015 dari Kementerian Luar Negeri RI. Retno menegaskan Komunitas ASEAN harus memberi keuntungan sebesar-besarnya bagi masyarakat. 

Jika ASEAN Tak Bisa Satu Suara, Indonesia Harus Keluar
"Oleh sebab itu, menlu RI mendukung penguatan TOR ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) untuk memperkuat aspek perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) di ASEAN dan mengusulkan pendirian human rights division di Sekretariat ASEAN. Promosi dan proteksi HAM menjadi salah satu isu utama yang harus diperjuangkan negara-negara ASEAN," tulis Kemlu. 

Salah satu komponen yang ditegaskan oleh Retno untuk dilindungi yaitu buruh migran. Maka, Kemlu tak putus untuk menyelesaikan instrumen hukum dan memperkuat perlindungan hak-hak buruh migran.

Selain itu, Indonesia terus berupaya mengedepankan perlindungan HAM dan berdampak langsung kepada sebagian besar masyarakat ASEAN. 

"Indonesia mengusulkan agar pertemuan AMM dapat mengeluarkan pernyataan menlu se-ASEAN terkait promosi perlindungan hak-hak pekerja migran unuk memberikan dorongan politis kepada penyelesaian instrumen hukum bagi perlindungan buruh migran di ASEAN," kata Kemlu. 

Pada sesi retreat, Retno mengemukakan pentingnya sentralitas ASEAN dalam arsitektur regional. ASEAN harus berperan sebagai penggerak dalam pengembangan visi arsitektur keamanan regional. 

Untuk itu, kerangka kerja sama negara-negara Asia Timur (EAS) perlu dimajukan dan diperkuat untuk menjawab tantangan bersama di kawasan. 

Isu lain yang dibawa Retno di forum tersebut antara lain IUU Fishing, keanggotaan Timor Leste di ASEAN, serta menyampaikan laporan terkait telah disetujuinya perluasan Sekretariat ASEAN di Jakarta. Di forum ASEAN, Indonesia juga meminta dukungan negara anggota terhadap pencalonan RI sebagai anggota tidak tetap di Dewan Keamanan PBB 2019-2020. 

Di sela rangkaian pertemuan, Retno juga melakukan pertemuan bilateral dengan tiga menlu negara sahabat yakni menlu Papua Nugini, Norwegia, dan Tiongkok. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya