Turki Paparkan Rencana Perang Komprehensif Lawan ISIS

Pasukan Turki berjaga di perbatasan dengan Suriah
Sumber :
  • REUTERS/Murad Sezer
VIVA.co.id
Armenia dan Azerbaijan Baku Tembak di Karabakh
- Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, mengatakan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) akan segera meluncurkan perang komprehensif melawan kelompok militan ISIS (Daulah Islamiyah di Irak dan al-Syam) di utara Suriah melalui pangkalan udara Turki.

02-04-1982: Argentina Serbu Kepulauan Falkland

Dikutip dari
AS Kirim Jet dan Ratusan Tentara ke Turki
Reuters , Rabu, 5 Agustus 2015, negara anggota NATO itu sebelumnya telah setuju membuka pangkalan udaranya, untuk digunakan oleh AS dan negara-negara koalisi, sebagai basis serangan udara terhadap ISIS.


"Sebagai bagian dari kesepakatan dengan AS, kami telah membuat perkembangan terkait pembukaan pangkalan-pangkalan udara, terutama Incirlik," kata Cavusoglu, merujuk pada pangkalan udara dekat kota Adana.


Dia menyebut pesawat-pesawat berawak dan tak berawak milik AS sudah berdatangan dan segera pasukan koalisi bakal melakukan perang komprehensif terhadap ISIS.


Seorang diplomat mengatakan, tujuan serangan adalah menutup akses perbatasan Turki, yang selama ini digunakan ISIS sebagai jalur pengiriman pasokan, serta jalan masuk bagi militan asing untuk bergabung dengan ISIS.


Ankara dan Washington telah membahas rencana memberikan dukungan udara, bagi kelompok pemberontak Suriah yang didukung Turki, untuk melakukan serangan darat dari wilayah sepanjang 80 kilometer di perbatasan Turki dan Suriah.


Namun pasukan inti kelompok pemberontak yang telah dilatih AS itu, jumlahnya kurang dari 60. Mereka nantinya akan diberikan perlengkapan, untuk meminta bantuan serangan udara.


Rencana itu diragukan berhasil, karena sebagian kelompok pemberontak itu sudah tertangkap oleh kelompok Al Nusra, sayap Al Qaeda di Suriah yang diyakini bekerjasama dengan ISIS.


Upaya meningkatkan peran kelompok pemberontak itu, adalah akibat dari keengganan Turki melihat suksesnya milisi Kurdi dalam perang melawan ISIS, merebut sebagian wilayah yang sebelumnya dikuasai kelompok radikal itu.


Sebaliknya milisi Kurdi dalam setahun terakhir, telah terbukti dapat menjadi sekutu yang diandalkan AS dalam perang darat melawan ISIS. Dihambatnya milisi Kurdi oleh Turki, dikhawatirkan bakal menjadi bantuan berharga bagi ISIS.


Turki melakukan serangan udara menyasar ISIS pekan lalu, namun segara dilanjutkan dengan lebih banyak serangan udara menyasar milisi Kurdi di utara Irak dan Suriah. Ankara telah membantah tuduhan, hanya berpura-pura menyerang ISIS. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya