Kisah Nuryati, Rela Jadi TKI Demi Raih Pendidikan Tinggi

TKI Nuryati Solapari
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nuvola Gloria
VIVA.co.id
Cerita TKI Hong Kong Kena COVID-19 Ditelantarkan Majikan
- Tuntutlah ilmu pengetahuan mulai dari buaian sampai ke liang lahat. Mungkin prinsip itu yang dipegang oleh Nuryati Solapari, mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang kini meraih gelar pendidikan hingga ke jenjang doktor. 

Kisah Perjalanan Para TKI Jadi Korban Kerja Paksa di Malaysia
Ditemui media di Djakarta Theater, Selasa 11 Agustus 2015, Nuryati, menjadi salah satu pembicara di acara bertajuk "1.000 TKI dan Diaspora Indonesia: bertemu untuk berbagi inspirasi dan motivasi".

Sebar Video Majikan Telanjang, TKI di Singapura Dibui 17 Bulan Penjara
Sesuai judul acara tersebut, Nuryati berbagi kisah di hadapan 1.000 TKI dan pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri RI serta BNP2TKI, termasuk Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.

Demi bisa mewujudukan mimpi meraih gelar pendidikan sarjana, usai menamatkan bangku SMU di Prisma Serang Yayasan Prisma Sanjaya pada 1998 lalu, dia pergi bekerja sebagai TKI di Arab Saudi. Di sana, dia bekerja sebagai asisten rumah tangga selama dua tahun. 

"Saya berasal dari keluarga yang tak mampu, tetapi saya ingin melanjutkan kuliah. Saya kembali ke kampung halaman dan orangtua awalnya menentang niat saya untuk menjadi TKI," kata Nuryati. 

Ayahnya semula mengkhawatirkan niat Nuryati untuk menjadi TKI di Saudi. Sebab, terlalu banyak tindak kekerasan yang dialami oleh TKI di luar negeri. Tetapi, dia berhasil meyakinkan kedua orangtuanya, karena alasan wanita berhijab itu ke Saudi, demi bisa mencari biaya untuk meraih gelar sarjana. 



"Kebayang kan, 17 tahun yang lalu, saya tidur di depan toilet. Tetapi, saya enggak menyerah. Yang ada di pikiran saya saat itu, mengira ketika jadi TKI, hidup bakal enak," papar Nuryati. 

Nyatanya, ketika menjejakkan kaki di Saudi, Nuryati terkejut dengan budaya, bahasa, cuaca, dan sistem kerja yang sangat berbeda dengan yang berlaku di Indonesia.

Di 2000 lalu, Nuryati kembali ke Tanah Air dengan membawa uang seadanya dari hasil dia bekerja. 

Dia, kemudian memberanikan diri untuk kuliah di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Di sana, ia melanjutkan pendidikan di strata satu jurusan hukum. 

Seakan belum cukup, Nuryati kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang master di 2005, juga di jurusan hukum. Dia mengambil program S2-nya di Universitas Jayabaya. 

Saat ini, di tahun ini, Nuryati masih aktif menjadi dosen dan tengah menyelesaikan pendidikan doktoral di Universitas Padjajaran. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya