Taliban Kecam Video Eksekusi Sadis ISIS

Proses eksekusi/Ilustrasi.
Sumber :
  • Mirror
VIVA.co.id
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
- Kelompok Taliban mengecam sebuah video yang dirilis pada pekan ini oleh Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS). Di dalam video tersebut, terlihat para tawanan yang dieksekusi dengan cara dipaksa berlutut di atas dinamit yang telah disiapkan. 

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS
Dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 11 Agustus 2015, dinamit itu kemudian diledakkan. Video yang diduga direkam di bagian timur Provinsi Nangarhar di Afghanistan pada bulan Juni lalu itu menunjukkan bahwa Taliban juga menentang ISIS. Sebab, mereka ingin menjadi satu-satunya di area tersebut. 

Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai
Menurut Taliban, walaupun juga tergolong kelompok militan, tidak sepatutnya tawanan diperlakukan seperti itu. 

"Perlakuan semacam ini dan tindakan brutal yang dilakukan oleh beberapa individu yang tak bertanggung jawab dengan menggunakan nama Islam dan Muslim, benar-benar tak bertanggung jawab," ujar perwakilan Taliban. 

Beberapa kelompok yang kini bersekutu dengan ISIS mulai tumbuh di Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir. Mereka juga berhasil menarik pejuang asing dan dukungan bagi ISIS, sehingga berdampak kurangnya dukungan bagi Taliban. 

Tawanan tersebut diduga ditangkap saat ISIS berperang melawan pasukan Afghanistan dan Taliban. Beberapa tawanan yang ditangkap merupakan warga lokal yang diduga pernah membantu atau berjuang bersama Taliban. 

Sebelum eksekusi dilakukan, setiap tawanan dipaksa mengakui kesalahan mereka, yaitu melawan ISIS. Anggota ISIS kemudian menjauh dari tempat para tawanan berlutut, lalu dinamit di bawah kaki mereka diledakan dan langsung menewaskan 10 tawanan tersebut. 

Di bagian akhir video muncul sebuah pesan dalam bahasa Arab yang mendorong warga lokal untuk mengambil hikmah peristiwa itu. 

"Apa kalian berniat untuk menggali kuburan kalian sendiri? Apakah kalian ingin dipenggal?" tanya narator di video itu. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya