21-8-1983: Pemimpin Oposisi Benigno Aquino Jr Dibunuh

Jenazah Benigno Aquino usai ditembak pembunuh
Sumber :
  • asiancorrespondent.com
VIVA.co.id
Mantan Presiden Filipina ke China Bahas Sengketa Wilayah
- 32 tahun lalu, publik Filipina dikejutkan dengan aksi pembunuhan terhadap mantan anggota senat dan sekaligus pemimpin oposisi, Benigno Aquino Jr. Ketika itu, dia baru saja kembali dari Amerika Serikat usai mengasingkan diri selama tiga tahun di Boston. 

4 Awak Kapal Malaysia Diculik Dekat Perairan Sabah
Dikutip dari BBC On This Day, Benigno kembali ke Filipina untuk mengikuti pemilihan umum yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat. Pria yang saat itu berusia 50 tahun ditembak di kepala ketika tengah dikawal dari pesawat menuju ke kendaraan yang akan membawanya ke penjara. 

Filipina Minta Warganya Tunda Kehamilan, Khawatir Virus Zika
Benigno dikenal sebagai seteru Presiden Filipina yang ketika itu tengah berkuasa, Ferdinand Marcos. Namun, karena Ferdinand memberlakukan UU Darurat Militer di tahun 1972, Benigno terkena dampaknya dan disebut pendukung gerakan komunis. Dia dijatuhi hukuman tujuh tahun bui. 

Dia sempat divonis hukuman mati di tahun 1977 lalu, karena dituduh berniat untuk menggulingkan pemerintahan sah. Di tahun 1980, Benigno diketahui menderita serangan jantung dan diizinkan oleh istri Marcos, Imelda, untuk operasi ke AS. Usai dinyatakan sembuh, Benigno memilih untuk tak kembali dan justru menjadi orang yang paling keras berkomentar menentang Marcos. 

Ketika berbicara dengan media di pesawat, Benigno mengaku sadar betul akan risiko yang dia ambil. 

"Saya duga ada bahaya fisik, karena Anda tahu pembunuhan merupakan bagian dari pelayanan terhadap publik. Menurut saya, semua orang pada akhirnya akan meninggal satu saat nanti, dan jika satu saat nanti takdir saya mati karena ditembak, maka biarkan hal itu terjadi," ujar Benigno beberapa menit sebelum dia ditembak. 

Kalimatnya pun menjadi kenyataan. Dia tewas di tangan seorang pembunuh bayaran profesional, Rolando Galman. Rolando diduga tewas dalam aksi pembunuhan itu dan jasadnya ditemukan tergeletak di samping jenazah Benigno. 

Keluarga Benigno tetap beranggapan aksi pembunuhan itu sengaja diperintahkan oleh Marcos. Walaupun hingga saat terakhir, tuduhan tersebut tak terbukti.

Sementara, Marcos berpendapat Benigno dibunuh oleh pembunuh profesional seorang diri. Namun, klaim tersebut tidak cukup meyakinkan bagi publik di Filipina atau para pemimpin dunia. 

Persidangan pun digelar untuk mencari tahu dalang di balik pembunuhan Benigno. Sebanyak 25 orang personel militer dan satu warga sipil dituduh oleh pengadilan sebagai pelaku. Namun, di era kepemimpinan Marcos, ke-25 orang itu dibebaskan oleh pengadilan khusus. 

Setelah Marcos lengser dan digantikan janda Aquino, pengadilan kembali mengadili 16 personel militer atas tuduhan pembunuhan Benigno. Mereka semua dijatuhi hukuman seumur hidup. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya