Kesaksian Sopir Taksi, Pengangkut Pembom Bangkok

Kuil Erawan di Bangkok
Sumber :
  • REUTERS/Athit Perawongmetha
VIVA.co.id
Tersangka Utama Bom Bangkok Kemungkinan Dibekuk di Malaysia
- Pengendara taksi tuk tuk, Kasem Pooksuwan, akhirnya muncul dan menyerahkan diri ke kantor polisi pada Kamis kemarin. Kepada polisi, Kasem mengatakan pernah mengangkut seorang penumpang yang wajahnya mirip dengan sketsa pengebom di depan Kuil Erawan, Bangkok. 

Tersangka Kunci Pemboman Bangkok Kabur ke Turki
Harian Bangkok Post, Kamis, 20 Agustus 2015 melansir sebelum bom meledak, Kasem mengaku tengah berada di dalam tuk tuk dan mengantre di dekat Kuil Erawan. Tak berapa lama kemudian, seorang pria asing menghampirinya dan menyerahkan sebuah kertas berisi peta yang telah digambar dan tulisan "Taman Lumpini" dalam Bahasa Inggris. Setelah melalui proses tawar menawar, pria tersebut bersedia untuk membayar 30 baht atau setara Rp12 ribu untuk jarak dari Kuil Erawan menuju ke Taman Lumpini. 

Tersangka Utama Pembom Bangkok Kabur ke Bangladesh
Saat tengah mengendarai tuk tuknya, Kasem mengaku mendengar penumpang pria itu berbicara di ponsel. Namun, dia mendengar bahasa yang digunakan bukan Bahasa Inggris. Kasem tak yakin jika pria itu yang melakukan panggilan telepon atau dia ditelepon. 

Foto pelaku pengebom Bangkok tengah mengendarai tuk tuk

Foto rekaman dari kamera CCTV yang menunjukkan tersangka pengebom Bangkok naik tuk tuk. (Foto: EPA)

Dia menurunkan penumpang di depan mobil yang diparkir di area parkir di Taman Lumpini. Pria itu hanya membayar 20 baht atau setara Rp7.700.

Kasem mengatakan tak banyak hal yang bisa diingat mengenai pria yang kini tengah dicari polisi tersebut. Menurut Kasem, pria itu memiliki dagu yang panjang dan lonjong, hidung yang tinggi, kulit putih dan tingginya sekitar 170 centimeter. 

Dia pun tak menyadari jika pria itu berjalan masuk menuju ke dalam taman atau menuju ke arah lain. Namun, untuk bisa menjangkau area itu dari Kuil Erawan hanya dibutuhkan waktu sekitar tiga menit. 

Pengendara tuk tuk lainnya bernama Suchart Panngarm juga telah dimintai keterangan oleh polisi. Suchart mengaku dia mengangkut pria tersebut dan diturunkan di Kuil Erawan. Kepada Polisi Srivara Rangsipramankul, dia mengaku bertemu pria itu di stasiun kereta api Hua Lamphong. 

Suchart mengatakan pria itu menunjukkan sebuah peta dan meminta untuk diantarkan ke Hotel Grand Hyatt dekat Kuil Erawan. Pria itu kata Suchart membayar sesuai dengan harga yang disepakati. Dia juga menolak jika disebut terkait dengan aksi peledakan yang telah menewaskan 22 orang dan melukai ratusan korban lainnya. 

Sejauh ini, polisi masih belum berhasil menangkap pria yang terekam di dalam kamera pengawas (CCTV) itu. Pada Rabu kemarin mereka telah menyebarkan sketsa pria yang terekam mengenakan kaos berwarna kuning tersebut. 

Sementara, dua pria lainnya yang ikut terekam di CCTV dan sempat dikira menjadi kaki tangan tersangka menyerahkan diri ke polisi. Mereka mengaku tidak terlibat dalam aksi pengeboman dan berada di depan Kuil Erawan karena tengah bekerja sebagai pemandu wisata.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya