Tingkatkan Kualitas Pendidikan Tinggi, ASEAN Gandeng UE

Wakil Presiden RI dan Menlu memperingati HUT ke-48 ASEAN
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.
VIVA.co.id
Indonesia Peringkat Pertama Statistik Pertanian ASEAN
- ASEAN dan Badan Dukungan Uni Eropa untuk Pendidikan Tinggi di Wilayah ASEAN (SHARE) menyelenggarakan Dialog Kebijakan SHARE yang pertama pada 24-25 Agustus, dengan fokus pada jaminan kualitas bagi sistem pendidikan tinggi di ASEAN. Acara tersebut berlangsung di Sekretariat Jenderal ASEAN, di Jakarta Selatan yang turut melibatkan pejabat tinggi di bidang pendidikan, akademisi dan peneliti dari negara anggota ASEAN.

ASEAN Disebut Lemah Ambil Sikap Soal Laut China Selatan
"Melalui dialog kebijakan, kami ingin memetakan kerjasama di bidang pendidikan tinggi di ASEAN yang sebelumnya telah ada. Kemudian, kami identifikasi dan mencoba untuk disinergikan dengan kepentingan mahasiswa, institusi pendidikan tinggi, dan profesional di ASEAN," ujar Wakil Sekjen ASEAN, Alicia Dela Rosa Bala yang ditemui ketika membuka forum diskusi itu.

Jika ASEAN Tak Bisa Satu Suara, Indonesia Harus Keluar
Sementara, SHARE Team Leader, Stefan Hell mengatakan dengan hadirnya para pejabat senior di bidang pendidikan tinggi ASEAN, maka dialog kebijakan itu dapat dijadikan ajang mengumpulkan aspirasi.

"Tujuan diselenggarakannya dialog kebijakan ini adalah untuk memposisikan SHARE dengan baik di tatanan pendidikan tinggi ASEAN sekaligus untuk memastikan jaminan kualitas, kerangka kualifikasi, sistem transfer kredit dan memfasilitasi pertukaran informasi antara ASEAN dan Eropa," ucap Hell.

Senior Official Meeting on Education (SOM-ED) ASEAN, Sisamone Sithirajvongsa mengatakan pandangan dan masukan konstruktif para peserta akan berkontribusi terhadap percepatan sinergi untuk kerja sama dan prinsip saling membantu di bidang pengembangan manusia. Khususnya, dalam sektor pendidikan tinggi di antara negara anggota ASEAN maupun dengan Uni Eropa.

Pakar pendidikan Rumania, Ligia Deca yang menjadi salah satu pembicara utama dalam diskusi mengatakan, konektivitas yang lebih erat bukan sekadar dengan memindahkan proses dan struktur dari Uni Eropa ke ASEAN.

"Adaptasi dan adopsi terhadap praktik-praktik yang relevan dengan konteks ASEAN akan menjadi kunci untuk kemajuan kerjasama ini," ujar Ligia yang juga menjabat sebagai Penasihat Kepresidenan untuk Pendidikan Tinggi dan Riset di Rumania.

Dalam ketengan pers yang diterima VIVA.co.id, diskusi yang berlangsung selama dua hari itu juga akan fokus pada dialog untuk pengakuan gelar universitas di seluruh negara anggota ASEAN dan meningkatkan kapasitas universitas di negara CLMV (Kamboja, Laos, Myanmar, Vietnam).  

UE sudah lama ikut berkontribusi pagi pengembangan pendidikan tinggi di ASEAN. Salah satu contohnya, pada Mei lalu, UE melalui Wakil Duta Besar Collin Crooks, telah menggelontorkan dana sebesar 10 juta Euro atau setara Rp146 miliar untuk pendidikan tinggi di ASEAN.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya