Penembak Dua Jurnalis Sakit Hati Kerap Diejek Berkulit Hitam

Wartawan televisi yang jadi korban penembakan
Sumber :
  • REUTERS/WDBJ7/Handout via Reuters
VIVA.co.id
Wanita Tembak Diri Sendiri Saat Pose Snapchat
- Vester Flanagan, pelaku penembakan dua jurnalis
WDBJ7
Penembakan Brutal di Texas, 1 Tewas 3 Luka Parah
di Virginia pada Rabu pagi kemarin, diketahui pernah bekerja di stasiun televisi lokal itu sebagai reporter. Namun, dia dipecat dua tahun lalu dan mengaku ingin balas dendam terhadap media itu. 

Hilang di China, Pria Asal Inggris Ditemukan Tewas
Laman Dailymail, Rabu, 26 Agustus 2015 melansir, sebelum tewas bunuh diri di sebuah jalan tol, Flanagan menjelaskan alasannya membunuh reporter Alison Parker dan juru kamera Adam Ward melalui akun pribadi Twitternya. Pria berusia 41 tahun itu menulis Parker pernah membuat komentar bernada rasis. 

Dia pernah mengajukan keberatan itu kepada pihak perusahaan, namun stasiun televisi itu tetap memilih mempekerjakan reporter berusia 24 tahun itu dan malah memecat dia. Sementara, belum diketahui dengan jelas mengapa Flanagan menembak mati Ward. Tetapi, dia pernah bekerja bersama Ward satu kali. 

Juru kamera berusia 27 tahun itu dilaporkan pernah mengajukan keberatan kepada manajer HRD mengenai penugasan Flanagan. 

Penjelasan lebih detail disampaikan Flanagan melalui catatan bunuh diri setebal 27 halaman yang dikirim melalui faks ke stasiun berita ABC News. Flanagan mengaku geram karena dia melihat adanya diskriminasi rasis di tempat dia bekerja dan di lokasi lain di Amerika Serikat. 

Dia juga menjelaskan serangan itu dipicu penembakan terhadap Gereja Charleston yang terjadi pada 17 Juni lalu. Dalam insiden tersebut, seorang pelaku berkulit putih menembak mati sembilan jemaat kulit hitam yang tengah menggelar misa. 

Selain mengalami diskriminasi rasis, di dalam catatan bunuh diri itu, Flanagan turut mengeluh pernah menjadi korban pelecehan seksual dan bahan olok-olok di tempatnya bekerja. Dia mengaku pernah diserang seorang pria kulit hitam dan wanita kulit putih serta dianggap pria homoseksual kulit hitam. 

"Penembakan gereja merupakan titik awal. Tetapi, sejak saat itu kemarahan saya mulai terbangun secara perlahan-lahan," tulis Flanagan dan dikutip dari faks yang diterima oleh ABC News

Dikatai Monyet

Dia turut menyebut dirinya sebagai manusia paling berbahaya dan hanya tinggal menunggu waktunya meledak. Di dalam faks itu, Flanagan memuji pelaku penembakan massal di Universitas Virginia Tech di tahun 2007 lalu, Seung Hui-cho dan insiden serupa yang terjadi tahun 1999 lalu di SMA Columbine. 

Stasiun berita ABC News membenarkan Flanagan menghubungi kantor mereka pada Rabu kemarin sekitar pukul 10.00. Kepada stasiun berita itu, dia mengaku telah menembak dua orang dan tengah dikejar oleh polisi. 

ABC News kemudian menghubungi otoritas berwenang dan menyerahkan 23 halaman faks itu sebagai bukti. 

Bukan di WDBJ7 saja, dia pernah menjadi korban diskriminasi rasis. Di stasiun televisi yang lain, WTWC, Flanagan pernah disebut "monyet" oleh seorang produser. Pengawas di stasiun televisi itu juga menyebut orang-orang kulit hitam pemalas. 

Flanagan pernah mengajukan tuntutan hukum terhadap stasiun televisi itu, tetapi pengadilan di Florida telah menuntaskan kasus itu dan ditutup satu tahun setelahnya. 

Direktur WDBJ7, Jeff Marks mengaku tidak memahami mengapa Flanagan harus menembak dua jurnalis itu. 

"Mengapa harus mereka (Parker dan Ward) yang menjadi target dan bukan saya atau orang lain di manajemen? Sulit dibayangkan setiap orang yang meninggalkan perusahaan Anda karena situasi sulit kemudian memiliki tujuan tertentu setelah itu," kata Marks. 

Parker dan Ward tewas ditembak Flanagan ketika tengah melakukan wawancara live pada Rabu kemarin sekitar pukul 06.45 waktu setempat. Selain dua jurnalis, narasumber yang mereka wawancarai, Vicki Gardner ikut menjadi korban luka. 

Dua jurnalis ditemukan tewas di tempat, sedangkan nyawa Gardner berhasil diselamatkan usai melalui proses operasi di Rumah Sakit Roanoke Memorial. Kondisi Gardner kini sudah stabil. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya