Sumber :
- DAILYMAIL
VIVA.co.id
- Situasi perekonomian global yang memburuk pada Senin kemarin mendorong publik panik dan bertindak anarkis. Hal itu menimpa pendiri bursa berjangka Tiongkok, Fanya Metals, Shan Jiuliang.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
Baca Juga :
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Laman Dailymail, Rabu, 26 Agustus 2015 melansir sekelompok investor yang menaruh uangnya di Fanya Metals tiba-tiba menyerbu hotel mewah di Shanghai untuk mencari Shan. Mereka geram, karena nasib uang yang mereka benamkan di Fanya Metals tak jelas keberadaannya.
Para investor dilaporkan kecewa karena mereka tidak bisa mengakses dana yang ditanamkan untuk perusahaan produk derivatif, Ri Jin Bao. Semula, investor dijanjikan, mereka bisa menarik uangnya kapan pun. Tetapi, Fanya selaku induk perusahaan Ri Jin Bao, justru membekukan dana itu sejak bulan April lalu.
Dalam beberapa foto yang diunggah ke media sosial, Weibo, menunjukkan beberapa pria dan wanita langsung menyergap Shan dan menariknya ke mobil yang telah menanti di luar hotel. Sementara, di foto lainya, Shan terlihat tergelak di lantai hotel dan dikelilingi investor yang menuntut kejelasan uang mereka. Bahkan, sebagian dari mereka dilaporkan terbang dari kota yang jaraknya jauh menuju ke Shanghai.
Dia kemudian diantar ke kantor polisi dan berharap agar otoritas keamanan menahan Shan. Laman Quartz melansir rencana penyergapan Shan itu ternyata sudah lebih dulu bocor di pesan pendek dan media sosial seperti Weibo.
Polisi menjanjikan akan menyelidiki kasus tersebut. Tetapi, pada akhirnya dia malah dibebaskan tanpa tuduhan apa pun.
Dalam pernyataan resmi perusahaan, Fanya Metals menyebut serangan mendadak itu merupakan bantuk tindak kekerasan. Para penyerang kata Shan telah menghancurkan upaya mereka dalam mencari solusi bagi krisis ekonomi saat ini.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalam beberapa foto yang diunggah ke media sosial, Weibo, menunjukkan beberapa pria dan wanita langsung menyergap Shan dan menariknya ke mobil yang telah menanti di luar hotel. Sementara, di foto lainya, Shan terlihat tergelak di lantai hotel dan dikelilingi investor yang menuntut kejelasan uang mereka. Bahkan, sebagian dari mereka dilaporkan terbang dari kota yang jaraknya jauh menuju ke Shanghai.
