Keluarga Pelaku Penembakan Dua Jurnalis Minta Maaf

Wartawan televisi yang jadi korban penembakan
Sumber :
  • REUTERS/WDBJ7/Handout via Reuters
VIVA.co.id
Wanita Tembak Diri Sendiri Saat Pose Snapchat
- Keluarga pelaku penembakan dua jurnalis di Virginia, Vester Flanagan, meminta maaf kepada keluarga korban atas tindak anarki anaknya. Keluarga mengaku sangat terkejut mendengar kejadian tersebut.

Penembakan Brutal di Texas, 1 Tewas 3 Luka Parah
Dilansir laman Dailymail, Kamis, 27 Agustus 2015, salah seorang perwakilan keluarga, Amber Bowen membacakan sebuah pernyataan emosional di depan kediaman Ayah Flanagan di kawasan Vallejo, California. 

Penembakan Terjadi Dekat Gedung Putih
"Dengan hati yang berat dan kesedihan mendalam, kami menyampaikan duka terdalam kepada keluarga Alison Parker dan Adam Ward. Kami berdoa untuk pemulihan Vicki Gardner (korban ketiga). Simpati dan doa kami saat ini bersama keluarga korban dan stasiun televisi WDBJ7," ujar Bowen. 

Dia mengatakan, insiden penembakan yang berlangsung pada Rabu pagi, 26 Agustus 2015, membuat semua orang terkejut, tidak hanya keluarga. Kepada stasiun televisi KRON, keluarga pelaku menyatakan kata-kata apapun tidak bisa menggambarkan luka yang dirasakan keluarga korban. 

"Keluarga kami meminta kepada media untuk menghormati privasi kami," ujar perwakilan keluarga. 

Salah satu teman sekolah Flanagan dulu, Lorah Jones mengaku tidak percaya, pria berusia 41 tahun itu mampu membunuh orang. 

"Saya merasa mati rasa, karena Anda tidak akan berpikir hal itu terjadi. Saya tahu dia adalah orang yang berbeda," kata Jones. 

Dia menyebut ketika masih muda dulu, Flanagan tidak pernah menunjukkan kemarahan apapun. Sementara itu, Andy, ayah Alison, masih tak percaya putrinya telah tewas.

Dia pun bersumpah akan ikut berjuang dalam aturan pengendalian senjata untuk menghentikan orang-orang tak waras memperoleh senjata. 

"Derita saya tak tertahankan. Apakah hal ini benar-benar nyata? Apakah saya akan terbangun? Saya benar-benar menangis. Saya tidak tahu jika ada seseorang di dunia ini atau ayah lain yang bisa begitu bangga terhadap putrinya," kata Andy. 

Untuk menggolkan aturan pengendalian senjata, Andy akan berjuang dengan program kampanye yang telah dia rancang sendiri. 

"Saya akan melakukan sesuatu, apapun itu. Benar-benar memalukan bagi anggota DPR yang tak berniat menutup celah untuk memastikan orang-orang gila tidak memiliki senjata," Andy menambahkan. 

Alison Parker dan Andy Ward dibunuh Flanagan ketika keduanya tengah melakukan wawancara langsung di Virginia. Insiden mengejutkan itu bisa . Bahkan, Flanagan juga merekam aksinya dan diunggah ke media sosial. 

Tak ingin ditangkap polisi, Flanagan bunuh diri ketika tengah berupaya kabur. Beberapa jam sebelum tewas, dia sempat mengirimkan catatan kematian setebal 23 halaman ke stasiun berita ABC News.

Di dalamnya tertulis, Flanagan kerap menjadi korban diskriminasi di tempat kerja, karena kulitnya berwarna hitam. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya