Dikira Mirip Perampok, Pria Ini Digrebek Polisi

Nasabah salah tangkap Rodolfo Valladres
Sumber :
  • DAILYMAIL
VIVA.co.id
Naik Uber Saat Mabuk Ditagih Ongkos Rp23 Juta
- Malang betul nasib yang dialami Rodolfo Valladres ketika datang ke bank untuk mencairkan cek. Dia ditangkap oleh polisi, karena diduga mirip perampok yang pernah menjarah Bank of America pada 2008 lalu. 

Heboh Bule Nyanyikan Lagu Gombloh dengan Merdu
Laman Dailymail, Rabu, 2 September 2015 melansir, petugas teller bank salah mengira Valladares sebagai perampok, karena kebetulan mengenakan topi yang sama. Sebelum bertugas, petugas teller pada pagi hari ditunjukkan foto perampok Bank of America tahun 2008 lalu. Kebetulan, tak lama kemudian, muncul seorang pria yang mengenakan topi mirip perampok. 

Merasa Gatal, Ternyata Ada 26 Kecoa di Telinga
Panik, petugas teller langsung menekan alarm darurat. Maka, nasabah di bank panik dan polisi datang ke lokasi. Mereka langsung memukul kepala Valladares dengan keras, merebahkannya ke lantai dan memborgol tangannya.

Kasus ini akhirnya berujung di pengadilan. Menurut pengacara Valladares, kondisi kliennya saat ini masih merasa kesulitan melihat akibat luka di bagian kepala. Belum lagi kepalanya mengalami pusing dan gelisah. 

Salah seorang juri di pengadilan menawarkan ganti rugi kepada Valladares sebesar US$3,3 juta atau setara Rp46 miliar. Tetapi, Bank of America mengajukan banding dan disetujui oleh pengadilan. Dalam pengajuan banding itu, seorang warga negara tidak bisa dianggap bertanggung jawab jika mereka melaporkan hal itu sebagai sebuah tindak kejahatan. Bahkan, jika mereka salah sekali pun, mereka tetap tidak perlu bertanggung jawab. 

Kini, kasusnya masih bergulir di Mahkamah Agung Florida. Hakim bisa saja memberikan keputusan mengembalikan uang ganti rugi bagi Valladares, memerintahkan agar korban menjalani sidang baru, setuju dengan pengajuan banding dan memerintahkan supaya korban tidak memperoleh apa pun. 

Dalam sidang itu, hakim berulang kali mengatakan terjadi ketelodoran yang dilakukan oleh petugas teller bank. Hakim setuju dengan pendapat pengacara Valladares, Joel Perwin, bahwa teller abai ketika dia menyadari kliennya ternyata bukan perampok. 

Pada akhirnya, petugas teller itu mengakui dia telah bertindak ceroboh.

"Polisi langsung masuk, dia lihat ada izin, dia melihat ada cek dan saat itu dia tahu pria tersebut bukan perampok. Terlebih, dia tidak melakukan apa pun untuk menghentikan hal tersebut," kata Perwin. 

Sementara, juri menilai polisi tak perlu bertanggung jawab terhadap apa pun yang telah mereka lakukan terhadap Valladares. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya