Ada Film Nabi Muhammad di Iran, Dikecam Ulama Saudi

Ilustrasi Film Hollywood
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Review Buku Nasionalisme Muhammad
- Ulama terkenal Arab Saudi, Mufti Besar Abdulaziz Al-Sheikh pada Rabu kemarin mengecam film yang dibuat di Iran bertajuk "Muhammad". Dia mengecam, karena perbuatan itu melanggar ajaran di dalam Islam Sunni.

Iran Eksekusi Mati Ilmuwan Nuklirnya
Laman Tribune Pakistan, Rabu, 2 September 2015 melansir film itu telah diluncurkan pada pekan lalu.

Iran Akui Tentaranya Tewas dalam Perang Suriah
"Ini merupakan sebuah karya yang tak bermoral. Ini adalah distorsi terhadap Islam," ujar Al-Sheikh kepada harian Al-Hayat.

Hal tersebut merupakan bentuk tindak kejahatan terhadap Islam. Dia juga menambahkan, film itu bentuk penghinaan terhadap Nabi dan penurunan statusnya.

Liga Dunia Muslim yang berbasis di Mekkah juga mengecam film itu dan menyatakan penggambaran terhadap Nabi dilarang dalam agama. Sekretaris Jenderal Liga Dunia Muslim, Abdullah al-Turki menyerukan kepada Tehran agar menghentikan dan mencegah penayangan film itu. Al-Turki juga menyerukan umat Muslim agar memboikot film tersebut.

Iran memang pernah mengecam penggambaran karikatur Nabi Muhammad seperti yang diterbitkan oleh majalah satir Prancis, Charlie Hebdo. Tetapi, pada umumnya, kaum Syiah lebih lunak dari Sunni mengenai penggambaran tokoh agama.

Film Nabi Muhammad disutradarai oleh Majid Majidi dan berdurasi sekitar 171 menit. Biaya pembuatan film itu tidak main-main menelan biaya US$40 juta atau setara Rp568miliar. Sebagian biaya pembuatan film ditanggung oleh negara. 

Majidi mengatakan butuh waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan film itu. Akan ada dua film lainnya karena film tersebut direncanakan menjadi trilogi.

Majidi menyebut tujuan dari pembuatan film itu untuk mengembalikan citra yang benar mengenai Islam yang telah terdistorsi oleh kaum ekstremis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya