Politikus Buat Heboh Sidang Parlemen, Mengaku Konsumsi Ganja

Jeremy Buckingham.
Sumber :
  • ABC

VIVA.co.id - Salah seorang anggota parlemen New South Wales (NSW) --negara bagian di Australia-- dari Partai Hijau memberikan pengakuan mengejutkan, saat sidang parlemen yang dihadiri menteri.

Heboh Bule Nyanyikan Lagu Gombloh dengan Merdu

Pria bernama Jeremy Buckingham itu mengaku telah melanggar hukum, karena mengonsumsi ganja untuk sarapan paginya.

Pengakuan itu dilanjutkan dengan melontarkan pertanyaan kepada Menteri Industri Primer NSW, Niall Blair. Ia mengatakan, mengapa mengonsumsi ganja di NSW dilarang. Padahal, ganja dianggap merupakan industri yang sangat menguntungkan.

"Pak Menteri, Anda mungkin akan terkejut, atau merasa tidak mengira jika pagi ini aku mengonsumsi ganja. Saya melanggar hukum," kata Buckingham seperti dilansir ABC, Sabtu 5 September 2015.

Mendengar pernyataan itu, sang menteri nampak terkejut. Ia, bahkan kembali menegaskan kepada Buckingham, jika yang dikonsumsinya benar merupakan ganja. Setelah benar mendapatkan jawaban, Blair hanya bergeming dan memilih tak berkomentar.

"Apakah Anda ingin saya untuk mengomentari bagian pertama dari pertanyaan?" katanya.

Berdasarkan laporan, Buckingham ternyata mengonsumsi ganja yang telah disertifikasi sebelum menghadiri sidang. Menurut standar makanan Australia dan Selandia Baru, ganja dianggap merupakan sumber protein, vitamin, mineral dan asam lemak omega-3.

Sementara itu, di NSW, ganja hanya bisa ditanam dengan izin khusus. Penggunaannya hanya sebatas pada serat dan minyaknya saja.

Buckingham yang kini didaulat menjadi juru bicara Partai Hijau bidang pertanian, diketahui memang telah lama mengampanyekan legalisasi penjualan ganja untuk dikonsumsi manusia dan membuat tanaman ini lebih mudah diakses masyarakat.

Tak hanya kali ini saja Buckingham membuat kejutan. Pada Mei lalu, ia juga membuat kehebohan di sidang parlemen dengan menyalakan rokok elektrik.

Saat itu, dia mengatakan, rokok elektrik harus ditangani dengan ketentuan hukum terkait tembakau dan nikotin, termasuk melarang penggunaan rokok elektronik di kawasan larangan merokok. Sebab, ada celah hukum seputar rokok elektronik. (asp)

Uber XL

Naik Uber Saat Mabuk Ditagih Ongkos Rp23 Juta

Kenny Bachman sedang kongko dengan kawan-kawan saat mau pulang.

img_title
VIVA.co.id
6 Maret 2018