Insiden Crane di Mekkah, DPR Langsung Koordinasi Penanganan

Tim darurat Saudi di Masjid Agung usai tragedi crane jatuh di Masjidil Haram pada beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • Arab News

VIVA.co.id - Dewan Perwakilan Rakyat langsung berkoordinasi dengan pihak terkait sesaat setelah mengetahui jatuhnya crane yang mencelakai jemaah haji Indonesia di Masjidil Haram, Mekkah, pada Jumat malam, 11 September 2015.

Menurut Ketua Komisi VIII DPR, Saleh Partaonan Daulay, DPR telah berkoordinasi dengan pejabat Kementerian Agama dan tim pengawas DPR RI yang ada di Arab Saudi.

Menurut Saleh, setidaknya ada beberapa langkah penting dan segera dilakukan, yaitu pertama, para petugas haji dan kesehatan diminta untuk segera memberikan bantuan medis kepada para jemaah haji yang menderita luka-luka dan segera merujuknya ke rumah-rumah sakit yang mudah dijangkau.

Kedua, para korban yang meninggal dunia segera diidentifikasi dan didata secara baik.

Rela Antre Demi Kurma Gratis di Pekan Kebudayaan Arab

"Semestinya, proses identifikasi ini akan mudah dilakukan mengingat seluruh jemaah haji Indonesia memiliki gelang dan pertanda khusus," kata Saleh, Sabtu 12 September 2015.

Ketiga, setelah data-data resmi dan akurat diperoleh, Kementerian Agama diminta untuk segera menghubungi dan memberitahu keluarga korban di Tanah Air.

Selain korban yang meninggal dunia, keluarga korban yang menderita luka-luka pun perlu diberitahu. Hal ini sangat penting agar keluarga yang ada di Indonesia mengetahui kondisi korban yang sedang dirawat.

Keempat, Kementerian Agama diminta agar segera berkordinasi dengan otoritas haji di Saudi terkait langkah-langkah antisipatif yang perlu dilakukan untuk menghindari musibah serupa terjadi lagi di musim haji tahun ini.

"Hingga pukul 03.00 pagi ini, data resmi yang saya terima dari Kementerian Agama, jumlah korban adalah 20 orang, terdiri atas 2 orang meninggal dan 18 orang luka-luka. Mudah-mudahan jumlah korban tidak bertambah lagi dan jemaah haji kita dilindungi Allah SWT," tuturnya.

Selain itu, karena terjadi perubahan cuaca yang sangat ekstrem di Saudi saat ini, Kementerian Agama diminta melakukan langkah-langkah yang diperlukan dalam melindungi para jemaah.

Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah dengan menyebarkan informasi tentang prakiraan cuaca di Mekkah dan Madinah di setiap pemondokan yang ada.

"Dengan begitu, jemaah bisa menjaga diri masing-masing dan tidak terjebak dengan musibah badai gurun seperti yang terjadi tadi malam," ujarnya.

Atas musibah ini, dia juga menyampaikan ucapan bela sungkawa dan turut berduka cita yang sangat mendalam atas musibah yang menimpa sebagian jemaah haji Indonesia di Masjidil Haram.

Musibah yang diakibatkan badai gurun tersebut dinilai sesuatu yang berada di luar perkiraan otoritas Masjidil Haram. "Apalagi, menurut informasi teman-teman yang ada di Saudi, badai itu datang begitu cepat dan tidak diperkirakan sebelumnya," kata dia.

Pangeran Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Nayef

Arab Saudi Jamin Keamanan Jemaah Haji

Layanan terbaik akan membuat peziarah nyaman dalam beribadah.

img_title
VIVA.co.id
6 April 2016