Batal Lulus Karena Ciuman Jarak Jauh

VIVAnews - Bergembira karena lulus sekolah boleh-boleh saja, namun jangan sampai berlebihan. Demikian pesan yang ingin ditunjukkan pengurus sekolah menengah atas (SMA) di kota Portland, Amerika Serikat (AS) kepada para calon alumni.

Gara-gara kebijakan itu, seorang mantan siswa bernama Justin Denney belum benar-benar lulus gara-gara ijazahnya masih ditahan sekolah. Pasalnya, saat pesta kelulusan para siswa Jumat pekan lalu, Denney dianggap menunjukkan kelakuan berlebihan.

Saat namanya dipanggil untuk menerima ijazah, remaja itu tampak begitu gembira naik ke atas panggung. Saking gembiranya, dia lantas memberikan ciuman jauh (kiss-bye) kepada ibunya yang berada di bangku penonton.    

Si ibu tentu gembira, namun tidak demikian halnya dengan sang kepala sekolah, Suzanne Lukas. Bukannya langsung memberi ijazah kelulusan, Lukas malah menyuruh Denney kembali ke tempat duduk.

Kepada wartawan surat kabar The Portland Press Herald, Lukas menilai Denney telah melanggar tata tertib sehingga tak pantas diberi ijazah. Mendengar sikap Lukas, ibu Denney tak kalah garang.

"Masak memberi ciuman jauh kepada ibunya kok dilarang?" kata Mary, ibu Denney, kepada stasiun televisi WMTW-TV. Dia pun menuntut kepala sekolah untuk meminta maaf sambil memberi ijazah kepada putranya. 

Upacara kelulusan itu sendiri tidak berjalan mulus. Seorang murid diusir karena bertanggungjawab melempar sebuah balon raksasa berbentuk bebek dan sejumlah bola ke arah hadirin. (AP)

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?
Anthony Sinisuka Ginting melawan Viktor Axelsen di Thomas Cup

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024