Tragedi Mina, Iran Kecam Saudi di Sidang PBB

Sumber :
  • REUTERS/Carlo Allegri
VIVA.co.id
Iran Eksekusi Mati Ilmuwan Nuklirnya
- Presiden Iran, Hassan Rouhani mengecam Arab Saudi tak becus mengurusi tragedi jemaah haji yang terinjak-injak di Mina pada Kamis pekan lalu. Dalam tragedi itu, sebanyak 226 jemaah haji asal Iran tewas, sedangkan 246 orang lainnya masih dinyatakan hilang. 

Iran Akui Tentaranya Tewas dalam Perang Suriah
Stasiun berita Channel News Asia, Selasa, 29 September 2015 melansir, pernyataan itu disampaikan ketika berbicara di hadapan 193 pemimpin negara di Sidang Umum PBB, New York, Amerika Serikat pada Senin pagi waktu setempat. Menurut Rouhani, jemaah haji seharusnya bisa beribadah dengan tenang di Saudi. 

AS dan Israel Bahas 'Pengiriman' Virus Stuxnet ke Iran
"Para jemaah tengah melakukan ritual pertemuan besar dan global haji, tetapi kemudian menjadi korban karena kesalahan manajemen dan ketidakmampuan dari pihak yang seharusnya bertanggung jawab," kata Rouhani. 

Sejak awal tragedi itu, Iran terus mengkritik dan menuding Saudi harus bertanggung jawab atas tragedi itu. Mereka menuding negara seteru di kawasan itu lalai dalam memperhatikan faktor keselamatan. 

Rouhani mendorong agar Saudi memberikan akses konsuler agar proses identifikasi jenazah bisa segera dilakukan dan jasad jemaah mereka yang tewas bisa dibawa pulang secepatnya. Dia menyerukan agar ada penyelidikan independen dan tepat untuk mencari penyebab dari bencana itu dan cara untuk mencegah tragedi itu kembali berulang. 

Menurut informasi yang dikutip Reuters, Rouhani memotong waktu kunjungannya di New York, sebab dia ingin menghadiri pemakaman warganya yang menjadi korban tragedi di Mina. 

"Beberapa pertemuannya dan program yang telah dijadwalkan akan dibatalkan, karena dia kembali (ke Tehran) pada Senin malam," tulis kantor berita Iran, IRNA

Tragedi Mina membuat hubungan kedua negara kian tegang setelah sebelumnya menjadi telah merenggang akibat masalah Suriah dan Yaman. Dalam kedua isu itu, Saudi menilai Tehran mencoba menggunakan kedua negara tersebut untuk memperluas pengaruh mereka di kawasan Timur Tengah. 

Isu Mina membuat kedua negara saling menyalahkan. Ulama senior Arab Saudi membela pihak berwenang negara itu dengan mengatakan bencana itu di luar kendali manusia. Selain itu, Pemerintah Saudi menilai Iran sengaja mempolitisir isu tersebut. 

"Iran seharusnya lebih memahami ketimbang mempolitisi tragedu yang menimpa orang-orang yang sedang melakukan ibadah," kata Menteru Luar Negeri, Adel al-Jubeir.

BBC melansir, Raja Salman telah memerintahkan adanya peninjauan ulang terhadap keamanan haji usai bencana Mina. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya