Sumber :
- Antara/Nova Wahyudi
VIVA.co.id
- Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, menuntut pemerintah Indonesia untuk mengambil tindakan terhadap perusahaan yang bertanggung jawab atas kebakaran hutan yang menyebabkan asap menutupi sebagian wilayah Malaysia selama beberapa pekan terakhir.
Dilansir dari BBC , Senin, 5 Oktober 2015, Pemerintah Malaysia terpaksa menginstruksikan agar pihak sekolah menghentikan kegiatan belajar mengajar dan menutup sekolah mereka demi keselamatan para siswa.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
PM Najib Sebut Keragaman Jadi Kekuatan ASEAN
Baca Juga :
Maskapai Ini Resmi Punya Pilot Perempuan
Dilansir dari BBC , Senin, 5 Oktober 2015, Pemerintah Malaysia terpaksa menginstruksikan agar pihak sekolah menghentikan kegiatan belajar mengajar dan menutup sekolah mereka demi keselamatan para siswa.
“Kami tidak akan berkompromi jika hal itu akan membawa bahaya bagi anak-anak di sekolah kami,” ujar Menteri Pendidikan Malaysia, Mahdzir Khalid.
Tidak hanya Malaysia, Singapura dan Indonesia juga merasakan dampak dari kebakaran hutan di puluhan titik api tersebut. Kabut asap tebal menghampiri sebagian wilayah Singapura, Kalimantan dan Sumatra, menyebabkan kegiatan sehari-hari warga masyarakat menjadi terganggu.
"Hanya Indonesia saja yang bisa mengumpulkan bukti dan menghukum perusahaan yang bersangkutan," ujar Najib.
Presiden Indonesia, Joko Widodo sebelumnya menyampaikan bahwa permasalahan ini bukanlah suatu hal yang dapat diselesaikan dalam waktu yang cepat. Lebih dari 20.000 tenaga termasuk tentara militer telah dikerahkan untuk menghentikan amukan api. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Kami tidak akan berkompromi jika hal itu akan membawa bahaya bagi anak-anak di sekolah kami,” ujar Menteri Pendidikan Malaysia, Mahdzir Khalid.
