Tak Capai Target, Karyawan Disuruh Merangkak di Depan Publik

Karyawan dihukum
Sumber :
  • People's Daily
VIVA.co.id
Naik Uber Saat Mabuk Ditagih Ongkos Rp23 Juta
- Para pegawai sebuah perusahaan Tiongkok terlihat tengah merangkak di depan umum di kota Zhengzhou, pusat Tiongkok. Menurut laporan, para pegawai itu dihukum karena tidak berhasil mencapai target penjualan sesuai yang diminta perusahaan. 

Heboh Bule Nyanyikan Lagu Gombloh dengan Merdu
Dikutip dari laman Dailymail, Selasa, 6 Oktober 2015, beberapa foto yang menunjukkan karyawan tengah merangkak itu, diyakini diambil tanggal 2 Oktober kemarin. Dalam foto itu, menunjukkan beberapa karyawan tengah berjalan merangkak di samping sebuah danau di kota Zhengzhou.

Merasa Gatal, Ternyata Ada 26 Kecoa di Telinga
Mereka diperintahkan menyelesaikan satu rute di sekitar Danau Ruyi yang memiliki panjang sekitar 930 meter. Peristiwa itu terjadi di tengah liburan panjang nasional di Tiongkok, sehingga beberapa orang tidak bekerja dan melakukan perjalanan jauh. 

Berdasarkan keterangan saksi mata, kaos dan celana karyawan hampir sobek karena hukuman yang dianggap memalukan itu. Paling tidak, seorang karyawan terlihat menangis di pinggir jalan karena kejamnya hukuman yang harus dia lalui. 

Diyakini, perusahaan yang hingga kini tidak diketahui namanya, telah mengutus seorang pengawas, sehingga dia bisa memantau para karyawan telah melakukan hukuman tersebut.

Foto-foto dari insiden itu kemudian diunggah ke akun Twitter versi Tiongkok, Weibo dan banyak dikomentari netizen. Media Tiongkok dan para netizen geram atas hukuman fisik yang diberikan oleh perusahaan. 

Seorang netizen dengan nama 3266878185 mengatakan hukuman tersebut tak manusiawi. Pengguna Weibo lainnya dengan nama MMMMtinging menulis dia akan berhenti dari perusahaan tersebut sejak lama. 

"Apa bos perusahaan itu sakit jiwa?" tulis netizen itu. 

Dalam laporan itu juga disebut beberapa pengguna Weibo turut memuji kebaikan atasannya di perusahaan. 

"Saya tiba-tiba merasa manajer saya begitu baik terhadap saya," tulis Xiaoyerenyunti. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya