Rudal Jelajah Rusia Diduga Jatuh di Iran

warga suriah menjadi korban serangan rusia
Sumber :
  • REUTERS/Khalil Ashawi
VIVA.co.id
Laut China Selatan Memanas, China dan Rusia Latihan Militer
- Beberapa rudal Rusia yang ditembakkan dari kapal di Laut Kaspia dan ditarget ke Suriah, dilaporkan malah jatuh di Iran. Laporan itu disampaikan oleh pejabat berwenang Amerika Serikat kepada stasiun berita CNN dan harian New York Times. 

2-3-1969: Militer Soviet dan China Terlibat Baku Tembak
Dikutip dari harian The Guardian, Kamis, 8 Oktober 2015, total terdapat empat rudal yang gagal mencapai target di Suriah. Keempat rudal itu malah jatuh di Iran. Informasi tersebut, menurut pejabat tadi, diperoleh dari pantauan aktivitas militer Rusia di kawasan tersebut.

KTT AS-ASEAN, Pertemuan Besar Bermakna Ganda
Dari laporan itu juga menyebut rudal itu jatuh di area pedesaan walaupun tidak diketahui dengan jelas di mana. Ketika Rusia meluncurkan rudal, maka peralatan militer itu akan melewati bagian utara Iran dan Irak untuk mencapai targetnya di Suriah.

Pejabat berwenang Pentagon dan Departemen Luar Negeri menolak untuk berkomentar terkait laporan itu. Menteri Luar Negeri, John Kerry, langsung menghubungi mitranya Menlu Sergei Lavrov untuk menyampaikan kekhawatiran keterlibatan Rusia dalam konflik di Suriah. Sebab, target yang selama ini digempur Rusia, sama sekali tidak terkait dengan kelompok militan Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS).

"Menlu kembali mengulangi pernyataan keprihatinannya mengenai target dominan yang ditembakan pasukan militer Rusia yang justru mengenai target yang tak ada kaitannya dengan ISIS," ujar juru bicara Deplu, John Kirby. 

Dalam kesempatan itu, Kirby memastikan tidak ada keputusan taktis yang disampaikan melalui pembicaraan telepon itu. Tetapi, Kerry tidak bisa mengkonfirmasi mengenai adanya rudal Rusia yang jatuh di Iran. 

"Saya tidak bisa mengkonfirmasikan hal itu, tetapi peristiwa itu menunjukkan kebutuhan untuk melakukan prosedur secara lebih tepat," kata Kirby. 

Kekhawatiran sebelumnya juga telah disampaikan oleh Menteri Pertahanan, Ashton Carter. Dia mengatakan Rusia akan menderita banyak korban dalam beberapa hari terakhir jika mereka semakin terlibat dalam konflik di Suriah. 

Tetapi, Kementerian Pertahanan Rusia pada Kamis kemarin membantah laporan tersebut. 

"Berlawanan dengan laporan CNN, kami tidak ingin membicarakan peristiwa yang hanya bersumber kepada sumber yang tidak jelas," ujar juru bicara Kemenhan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov seperti dikutip Interfax

Dia menegaskan rudal yang mereka tembakkan berhasil mengenai target di Suriah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya