Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Enam warga Palestina tewas dan 19 lainnya terluka setelah militer Israel melepaskan tembakan pada demonstran di perbatasan. Sejumlah aktivis Hamas dan Jihad Islam terlibat bentrokan dengan militer Israel saat berusaha mendekati perbatasan dengan Israel, Jumat, 9 Oktober 2015.
Seperti dikutip dari timesofisrael.com , Sabtu, 10 Oktober 2015, salah seorang dari mereka yang tewas adalah remaja pria berusia 15 tahun. Insiden dimulai saat sekitar 200 warga Palestina berjalan mendekati pihak keamanan yang menjaga perbatasan di sebelah utara Gaza.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Antara Dukungan dan Keberlanjutan Ekonomi Lokal
Seperti dikutip dari timesofisrael.com , Sabtu, 10 Oktober 2015, salah seorang dari mereka yang tewas adalah remaja pria berusia 15 tahun. Insiden dimulai saat sekitar 200 warga Palestina berjalan mendekati pihak keamanan yang menjaga perbatasan di sebelah utara Gaza.
"Mereka mulai melempari petugas dengan batu dan meluncurkan ban yang terbakar pada militer Israel," kata seorang juru bicara militer.
Militer Israel lalu membalas aksi tersebut dengan melepaskan tembakan. Akibat tembakan tersebut, lima orang dilaporkan tewas. Menurut juru bicara itu, tentara melepaskan tembakan dengan jarak hanya sekitar 50 meter dari demonstran.
Menurut juru bicara tersebut, insiden ini terjadi setelah Pemimpin Hamas di Jalur Gaza menyerukan untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari perlawanan pada Israel.
"Gaza akan memenuhi perannya dalam intifadha di Yerusalem. Dan kita lebih siap dari sekedar kofrontasi," kata pemimpin Hamas, Ismael Haniyeh, saat memberikan khotbah Jumat di sebuah masjid di Gaza.
Ismael dikabarkan menyerukan penguatan dan peningkatan intifadha. "Ini adalah satu-satunya jalan yang akan membawa kita pada kebebasan," katanya. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Mereka mulai melempari petugas dengan batu dan meluncurkan ban yang terbakar pada militer Israel," kata seorang juru bicara militer.
