Hasil Pertemuan Jokowi dengan PM Malaysia di Bogor

Presiden Joko Widodo saat bertemu Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak, beberapa waktu lalu. Mereka akan bertemu lagi 22 November 2017.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf.

VIVA.co.id - Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak melakukan kunjungan persahabatan dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Minggu, 11 Oktober 2015.

34 WNI Selamat dari Kapal Tenggelam di Malaysia Dipulangkan

Dalam pertemuan itu, beragam isu dibahas oleh kedua pemimpin negara. Salah satunya mengenai kabut asap yang hingga kini masih menyelimuti Indonesia dan beberapa negara tetangga. 

Harian Singapura, Straits Times, melansir akibat kebakaran lahan dan hutan menyebabkan penerbangan dan beberapa acara berskala besar terpaksa dibatalkan.
Patroli Maritim 3 Negara Jangan Sekadar Pepesan Kosong

Selain itu, sekitar 10 ribu warga Indonesia juga harus mengungsi. Sedangkan, negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura turut terkena dampaknya. Warga mereka telah mencari pengobatan ke rumah sakit karena mengidap masalah pernafasan. 
Bebaskan Sandera, Malaysia Siap Kerja Sama dengan RI

"Kami menganggap kabut asap adalah permasalahan yang serius karena itu menjadi beban bagi warga Malaysia dan Indonesia," kata Najib.

Oleh sebab itu, Negeri Jiran, ujar Najib bersiap untuk meningkatkan bantuan mereka dalam memadamkan kebakaran.

"Area yang terbakar kian meluas sehingga tantangan untuk memadamkan api pasti sangat besar," kata dia. 

Kebakaran hutan dan lahan terjadi setiap tahun, khususnya di saat musim kemarau.

Menurut laporan Straits Times, beberapa oknum sengaja melakukan pembakaran untuk membersihkan lahan agar bisa segera ditanami. Biasanya yang dijadikan area untuk penanaman lahan berada di Pulau Sumatera dan Kalimantan.

Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan pesawat milik Malaysia, Bombardier CL415 mampu untuk mengangkut enam ton air dari laut. Selain itu, helikopter Chinook milik Singapura yang dilengkapi ember besar juga mampu membawa air dalam kapasitas banyak.

Selain kedua pesawat itu, ada juga pesawat Hercules C-130 atau yang disebut "Thor" milik Angkatan Udara Australia akan tiba di Indonesia pada hari Rabu esok. Pesawat tersebut mampu membawa air hingga 15 ton. 

Sebelumnya, Indonesia telah mengerahkan sekitar 25 ribu personel dan pesawat untuk memadamkan kebakaran, tetapi tak berhasil. 

Kelapa Sawit

Selain membahas isu kebakaran hutan, kedua pemimpin juga menyinggung mengenai kelapa sawit. Dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id dari tim komunikasi Presiden, Jokowi dan Najib sepakat untuk membentuk Dewan Negara-negara Penghasil Minyak Sawit.

"Karena yang kita tahu 85 persen produksi kelapa sawit ada di Indonesia dan Malaysia," kata Jokowi.

Jokowi dan Najib juga sepakat membuat "Standar Global Baru Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan". Standar itu merupakan hasil harmonisasi antara standar Malaysia dan Indonesia yang nantinya akan menjadi standar internasional baru di bidang industri minyak sawit dunia. 

"Harmonisasi standar baru ini akan menjadi standar yang ramah lingkungan dan diharapkan memberi kesejahteraan kepada 4 juta petani sawit di Indonesia dan 500 ribu petani sawit di Malaysia," kata Jokowi.

Mereka juga sepakat membangun Zona Ekonomi Hijau, yakni sebuah kawasan industri yang berkait dengan sawit, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan memproduksi produk bahan bakar yang ramah lingkungan. (ase)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya