RI Juga Mau Terima 'Bantuan Komersial' Redakan Kabut Asap

Kabut Asap di Singapura
Sumber :
  • REUTERS/Edgar Su
VIVA.co.id
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
- Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi, mengatakan hingga saat ini bantuan yang diberikan negara tetangga untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia, tidak ada yang bersifat komersial. Semua diberikan atas dasar kemanusiaan. 

DPR Pertanyakan SP3 atas Perusahaan Tersangka Pembakar Hutan
Hal itu disampaikan Retno usai menggelar rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Pandjaitan, di kantornya di kawasan Jakarta Pusat pada Senin, 12 Oktober 2015. 

Zumi Zola Berikan Eskavator Tiap Kecamatan di Jambi
"Tidak ada bantuan komersial sampai saat ini," kata Retno. 

Saat ini negara yang telah memberikan bantuan antara lain Jepang, Singapura dan Malaysia. Sedangkan, saat ini Tiongkok dan Thailand masih saling berkoordinasi dengan Indonesia untuk menentukan bantuan apa yang akan diberikan.

Retno juga menjelaskan, Rusia turut membantu dengan menyiapkan dua unit pesawat water bombing. Selain yang bersifat kemanusiaan, Negeri Beruang Merah itu juga bersedia memberikan bantuan bersifat komersial. 

"Rusia sempat tawarkan bantuan komersial, tetapi masih dipelajari," kata mantan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda itu. 

Luhut pun mengaku tidak mempermasalahkan jika ada negara yang bersedia memberikan bantuan secara komersial. Indonesia, kata Luhut bersedia menerima dengan senang hati. 

"Kalau memang ada yang mau memberikan bantuan komersial ya akan kita terima. Kenapa tidak?" tanya Luhut.

Hingga saat ini Indonesia sudah menerima beberapa bentuk bantuan dari negara tetangga untuk memadamkan api dari kebakaran hutan, yakni pesawat untuk water bombing, bahan kimia untuk memadamkan api dan juga tenaga ahli penggunaan bahan-bahan kimia.

Jepang, Singapura, Malaysia dan Singapura telah mengerahkan bantuan mereka sejak Jumat pekan llau dan mulai beropersi sejak hari Minggu kemarin. Sementara itu China dan Thailand masih saling berkoordinasi dengan Indonesia untuk memutuskan bantuan apa yang akan diberikan.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi mengatakan sampai pada hari ini tidak ada bantuan yang diberikan oleh negara tetangga dalam bentuk komersial.

“Tidak ada bantuan komersial sampai saat ini,” ujar Menlu Retno, Senin, 12 Oktober 2015 di gedung Menkopolhukam, Jakarta.

Namun, kata Retno, pihak Rusia yang sudah mempersiapkan pengiriman dua unit pesawat untuk water bombing juga menawarkan untuk memberikan bantuan komersial.

“Rusia sempat tawarkan bantuan komersial, namun masih dipelajari,” kata Retno.

Kendati demikian, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan jika memang ada tawaran bantuan dalam bentuk komersial, Indonesia degan senang hati akan menerimanya.

“Kalau memang ada yang mau memberikan bantuan komersial ya akan kita terima, kenapa tidak ?”, kata Luhut.

Dalam kesempatan itu, Luhut turut menegaskan, alasan dibalik RI akhirnya bersedia menerima bantuan dari negara asing, bukan berarti Indonesia tidak mampu memadamkan kebakaran hutan dan lahan seorang diri. Tetapi, percepatan penanganan dinilai dibutuhkan, mengingat dampaknya sudah sangat parah. Sehingga, Indonesia butuh pihak lain untuk membantu. 

"Sebenarnya kita bukan tidak mampu, tapi kita ingin mempercepat saja. El nino ini memang sudah sedemikian parah," ujar Luhut. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya