Sumber :
- Alarabiya.net/Zeyad Tarek
VIVA.co.id
- Sepasang suami istri asal Irak memutuskan tak merayakan masa lima tahun pernikahan mereka dengan bulan madu atau liburan. Mereka memilih mendatangi kamp pengungsi di Provinsi Anbar dan memberikan donasi untuk 225 keluarga yang tinggal di sana.
Sang suami, Mustafa al-Soufi yang berprofesi sebagai dokter hewan dan sang istri, Alla Malath seorang ahli biologi, membuat acara kemanusiaan itu pada 10 Oktober 2015, untuk memperingati pernikahan mereka yang jatuh pada 9 Oktober.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Banjarnegara Kembali Longsor, 158 Jiwa Mengungsi
Sang suami, Mustafa al-Soufi yang berprofesi sebagai dokter hewan dan sang istri, Alla Malath seorang ahli biologi, membuat acara kemanusiaan itu pada 10 Oktober 2015, untuk memperingati pernikahan mereka yang jatuh pada 9 Oktober.
Baca Juga :
Rok Ini Bantu Pengantin Wanita Buang Air Kecil
"Pemberian pertama kami adalah selimut untuk menghadapi musim dingin, dan susu formula untuk bayi," kata Soufi kepada
Alarabiya News
, Minggu, 11 Oktober 2015.
Dua item itu dibagikan untuk 225 keluarga yang berasal dari Anbar, yang kini menetap di kamp pengungsi di distrik Ghazaliya, Baghdad. Setiap bayi memperoleh satu karton susu yang berisi 24 botol.
"Semua itu kami serahkan langsung, karena kami khawatir mereka tak akan menerimanya," kata Soufi.
Beberapa pengungsi menyampaikan ke Soufi, pihak administrasi yang mengurus kamp pengungsi itu sering mengambil bantuan yang harusnya diserahkan pada pengungsi.
Namun pihak administrasi membantahnya dan mengatakan itu tidak benar. Soufi sendiri memilih tak memusingkan itu.
"Bagaimana pun, keadaan kamp ini sangat buruk. Kebanyakan keluarga tinggal di tenda. Mereka menggunakan tikar jerami sebagai alas untuk menutupi tanah. Hampir semua keluarga tak memiliki apa-apa," katanya.
Pasangan ini memutuskan memberikan bantuan ke kamp di Ghazaliya. Sebelumnya mereka mendatangi beberapa kamp pengungsi, hampir semuanya membutuhkan pertolongan. Namun menurut mereka, kamp Ghazaliya yang paling membutuhkan bantuan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pemberian pertama kami adalah selimut untuk menghadapi musim dingin, dan susu formula untuk bayi," kata Soufi kepada
