Sumber :
- REUTERS/Thaier Al-Sudani
VIVA.co.id
- Pasukan Amerika Serikat mengirimkan amunisi kepada pemberontak Suriah yang memerangi kelompok militan ISIS. Sebanyak 50 ton amunisi dan granat tangan akan diberikan pada kelompok tersebut.
Pengiriman amunisi ini sesuai dengan pernyataan Pentagon pekan lalu, di mana Pentagon menyatakan akan menghentikan program pelatihan untuk kelompok pemberontak anti ISIS. Pentagon memilih fokus untuk melengkapi pemberontak Suriah yang melawan ISIS.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS
Pengiriman amunisi ini sesuai dengan pernyataan Pentagon pekan lalu, di mana Pentagon menyatakan akan menghentikan program pelatihan untuk kelompok pemberontak anti ISIS. Pentagon memilih fokus untuk melengkapi pemberontak Suriah yang melawan ISIS.
Dilansir dari
Channel News Asia,
Selasa, 13 Oktober 2015, Kolonel Steve Warren, juru bicara pasukan AS yang menyerang ISIS di Irak dan Suriah mengatakan, bantuan amunisi diberikan kepada sebuah kelompok bernama
Syrian Arab Coalition (SAC
) atau Koalisi Suriah Arab yang sudah berbulan-bulan melakukan upaya perlawanan terhadap ISIS.
Koalisi tersebut terdiri dari beberapa kelompok Arab lainnya yang lebih kecil, termasuk sekitar 5.000 pejuang dan pasukan AS.
“AS dan sekutunya akhirnya bisa menyerang ISIS yang sebelumnya diidentifikasi lebih dulu oleh pejuang SAC di lapangan,” ujar Warren.
Sementara itu, juru bicara pusat komando AS, Kolonel Patrick Ryder mengatakan bantuan untuk koalisi itu sudah diberikan pada hari Minggu, 11 Oktober 2015.
Sejak setahun lalu, Amerika Serikat memimpin koalisi internasional untuk memerangi ISIS. Negara adi daya tersebut mengaku telah mengeluarkan dana hingga US$500juta untuk melatih ribuan anggota kelompok anti-ISIS di Turki dan Yordania.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dilansir dari
