Parade Militer Korut Tak Ancam Keamanan Dunia

Persiapan parade militer Korea Utara.
Sumber :
  • reuters/Damir Sagolj

VIVA.co.id - Komite Khusus Reunifikasi Korea Selatan dan Korea Utara, beranggapan parade militer yang diadakan oleh Korea Utara dalam memperingati hari ulang tahun Partai Pekerja ke-70 tahun pada Sabtu pekan kemarin, tidak memberikan ancaman bagi Korea Selatan.

"Peralatan yang digunakan dalam parade militer itu bukan merupakan senjata yang mengancam," ujar Wakil Ketua Komite Khusus Reunifikasi, Chong Wook Chung, di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa, 13 Oktober 2015.

Chung berpendapat, pidato yang disampaikan oleh pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, juga tidak mengandung hal-hal yang meresahkan ataupun mengancam warga Korea Selatan maupun masyarakat global.

"Ada sekitar 20.000 prajurit Korea Utara yang ikut serta dalam parade militer tersebut dan juga 100.000 warga yang berpartisipasi. Acara tersebut disaksikan oleh seluruh warga Korea Selatan melalui siaran langsung. Isi pidato Kim Jong Un juga relatif tenang sehingga tidak mengancam," kata Chung.

Ia menjelaskan, sejak diadakannya gencatan senjata sejak puluhan tahun lalu membuat masyarakat Korea Selatan menjadi lebih tenang walaupun perang secara internasional belum resmi berakhir.

Respons 'Miring' Ambisi Korea Utara Kirim Bendera ke Bulan

Namun, kata Chung, masyarakat internasional tetap berusaha untuk menghentikan pembuatan nuklir oleh Korea Utara karena dianggap memberikan ancaman bagi dunia. (ase)

Atlet senam, Hong Un-Jong (Kiri) dan Lee Eun-Jun.

Selfie dengan Atlet Olimpiade Korsel, Atlet Korut Dihukum?

Kedua atlet senam itu foto selfie di Olimpiade Rio 2016.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016