Di Amerika, Jokowi dan Obama Akan Umumkan Investasi Besar

Presiden Jokowi di KTT APEC 2014
Sumber :
  • REUTERS/Kevin Lamarque
VIVA.co.id
Obama: Trump Tak Layak Jadi Presiden
- Presiden Joko Widodo pada akhir pekan ini akan bertolak ke Amerika Serikat untuk melakukan kunjungan kenegaraan perdana. Kunjungan tersebut untuk memenuhi undangan pribadi Presiden AS, Barack Obama, yang ditemui di sela KTT Beijing tahun 2014 lalu. 

Obama Siap Antar Hillary Jadi Presiden AS
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan dalam pertemuan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dan Menlu AS, John Kerry, maka Jokowi akan melakukan kunjungan kenegaraan pada tanggal 26-28 Oktober 2015. 

Cinta Tanah Air, Diaspora Indonesia di Houston Galang Dana
Duta Besar AS untuk Indonesia, Robert O. Blake Jr yang memberikan pemaparan dalam pertemuan terbatas dengan media termasuk VIVA.co.id pada Rabu, 21 Oktober 2015 di gedung Kedutaan Besar AS, mengatakan Presiden Jokowi mulai melakukan kunjungan resmi pada Senin pekan depan. Pada hari itu, Jokowi akan bertemu Obama di Gedung Putih. 

"Pertemuan dengan Presiden Obama tentu akan menjadi pokok dari kunjungan tersebut. Presiden Obama akan fokus dan antusias untuk membahas kemitraan strategis serta menyeluruh," kata Blake.

Pembicaraan kedua pemimpin, kata Blake, akan fokus pada upaya memperluas kerja sama dalam menghadapi tantangan global. Seperti bagaimana peranan Indonesia di ASEAN, dalam konflik sengketa lahan di Laut Tiongkok Selatan, perubahan iklim dan menghadapi kekerasan ekstremisme.

"Di hari yang sama, Jokowi akan menyampaikan pidato di hadapan Kamar Dagang dan Komersial Amerika. Dia akan menghadiri makan malam yang diadakan oleh Forum Bisnis Amerika Serikat dan ASEAN," kata Blake.

Pada hari Selasa, Blake melanjutkan, Jokowi akan berbicara di depan organisasi pemangku kepentingan di Negeri Paman Sam dan berkunjung ke Capitol Hill. Keesokan harinya, pada Rabu, Jokowi akan bertemu dengan para pemimpin perusahaan teknologi di Silicon Valley, California. 

Blake mengaku tidak bisa memaparkan secara detail kunjungan. Sebab, selain demi faktor keamanan, kegiatan Jokowi pada hari Selasa dan Rabu, diatur secara langsung oleh Pemerintah Indonesia.

Namun, Blake mengindikasikan dalam kunjungan tersebut akan ada penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yakni di bidang maritim, energi dan pertahanan.

Bahkan, dia juga menyampaikan akan ada penanaman investasi dalam jumlah besar di Indonesia dan perpanjangan kontrak. Hal tersebut, kata Blake, akan diumumkan oleh kedua pemimpin negara.

Ketika ditanya, apakah perpanjangan kontrak itu menyangkut kelanjutan operasional PT Freeport Mcmoran, Blake enggan menjelaskan lebih jauh. Dia mengatakan hal tersebut akan diumumkan oleh kedua pemimpin. 

Dalam kesempatan itu, Blake meluruskan pemberitaan yang selama ini berkembang. Dia mengatakan, PT Freeport tidak pernah mendesak agar kontraknya diperpanjang.

"Kami hanya ingin memastikan kapan kontrak itu akan berakhir dan apakah kontrak itu akan diperpanjang. Sangat penting untuk memastikan kelangsungan kontrak itu, karena tidak banyak investor yang mau membangun tambang di bawah tanah di Papua," ujar Blake.

Blake kembali menegaskan, Freeport hanya ingin kepastian. Dia turut menepis pemberitaan yang selama ini mengesankan Pemerintah RI labil dalam mengambil keputusan mengenai isu tersebut.

"Sesungguhnya mereka ingin membuat keputusan dan maju untuk menerima investasi asing," kata Blake.

Beredar rumor pemerintahan Jokowi akan tetap memperpanjang kontrak PT Freeport, walaupun dia sebelumnya mengatakan perpanjangan kontrak baru bisa diajukan dua tahun sebelum kontrak habis yakni pada tahun 2019.

Selain itu, dalam kunjungan ke Negeri Paman Sam nanti, Jokowi dijadwalkan akan sarapan bersama para eksekutif dari PT Freeport McMoran di Hotel Willard pada hari Senin pukul 09.00 waktu setempat. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya