Sumber :
- Rebecca Reiffi Georgina/Viva.co.id
VIVA.co.id
- Menteri Luar Negeri Denmark, Kristian Jensen, melakukan dialog interaktif dengan beberapa pemuka agama Indonesia. Ia mengaku senang bisa saling bertukar pandangan mengenai agama di Indonesia.
"Melalui dialog ini saya menganggap Indonesia sangat hebat. Masing-masing agama memiliki caranya sendiri untuk tetap dapat bersatu dalam negara ini," ujar Jensen, Kamis, 22 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Sebelum memulai perbincangan, Menlu Jensen sempat melihat-lihat Masjid terbesar di Asia Tenggara itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Sultan: Ratu Denmark Cuma 'Say Hello'
"Melalui dialog ini saya menganggap Indonesia sangat hebat. Masing-masing agama memiliki caranya sendiri untuk tetap dapat bersatu dalam negara ini," ujar Jensen, Kamis, 22 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Sebelum memulai perbincangan, Menlu Jensen sempat melihat-lihat Masjid terbesar di Asia Tenggara itu.
Menurut Jensen, Indonesia memiliki rasa toleransi yang sangat tinggi. "Dua organisasi Islam yang Anda miliki yaitu NU dan Muhammadiyah adalah organisasi yang sangat penting untuk membangun negara yang demokratis," ujarnya.
Jensen mengatakan, apa yang dilihatnya hari ini akan mengubah pandangan masyarakat Denmark terhadap keberadaan agama Islam di Indonesia.
"Hal ini mengubah pandangan negara saya mengenai mengenai agama Islam di Indonesia. Orang-orang akan sadar bahwa Islam memiliki peranan penting dalam membangun negara Indonesia," katanya.
Perjalanan Jensen dilanjutkan dengan mengunjungi Gereja Katedral yang terletak tepat di seberang Masjid.
Menurut pantauan
VIVA.co.id,
Jensen sangat terpukau dengan interior dan keasrian Gereja Katedral. Tak henti-hentinya ia menengadah ke atas dan memperhatikan kondisi Gereja. Ia mengaku senang karena melihat adanya kerjasama dan ikatan yang sangat kuat antara agama Islam dan Katolik dalam menghormati satu sama lain. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Jensen, Indonesia memiliki rasa toleransi yang sangat tinggi. "Dua organisasi Islam yang Anda miliki yaitu NU dan Muhammadiyah adalah organisasi yang sangat penting untuk membangun negara yang demokratis," ujarnya.
