Menlu: Indonesia Masih Perlu Dalami soal TPP

Sumber :
  • VIVAnews / Santi Dewi
VIVA.co.id
'Cultural Coffee Morning', Promosi Indonesia ala Kemlu
- Duta Besar Amerika untuk Indonesia, Robert O' Blake, mengatakan, negaranya sangat mengapresiasi keinginan Presiden Joko Widodo untuk bergabung dengan
Trans Pacific Partnership
Menlu Retno: Belum Ada Laporan WNI jadi Korban Bom Pakistan
(TPP) .
Diskusi Empat Jam, Bali Process Hasilkan Dua Dokumen


Saat berbincang dengan sejumlah wartawan termasuk
VIVA.co.id
di Jakarta, Senin, 2 November 2015, Blake mengatakan, jika bergabung dengan TPP, maka itu akan memberikan keuntungan besar pada Indonesia.


"TPP adalah kebijakan Presiden Obama tentang
rebalance to Asia
. Kami menyambut baik keinginan Indonesia yang disampaikan Presiden Jokowi saat kunjungannya ke Amerika Serikat," kata Blake.


Menurut Blake, jika bergabung, TPP akan membuka kesempatan pasar yang besar untuk Indonesia.


Sementara itu, dalam kesempatan yang berbeda, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi, menjelaskan mengenai niatan Presiden Joko Widodo untuk bergabung bersama lingkaran kerja sama tersebut. Menurut menlu, niatan tersebut baru sebatas minat Indonesia dalam menelaah dokumen mengenai kerja sama tersebut.


“Pak Jokowi menyampaikan kepada Presiden Obama bahwa ekonomi Indonesia adalah ekonomi yang terbuka. Mengenai TPP, kita mengharapkan agar segera memperoleh dokumen untuk dipelajari. Itu adalah tahap pertama yang harus kita lalui terlebih dulu,” ujar Retno, Senin, 2 November 2015.


Kendati demikian, Retno mengatakan bahwa hingga saat ini seluruh dokumen yang harus dipelajari belum sampai atau diterima oleh Indonesia.


“Sekarang dokumennya belum ada. Maka, kita minta agar dokumen itu bisa segera diterima dengan utuh untuk kemudian dipelajari,” kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya