Menlu: Tidak Ada Pembayaran Lobi Kunjungan Ke AS

Menlu RI, Retno LP Marsudi.
Sumber :
  • Viva.co.id/Nuvola Gloria

VIVA.co.id - Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memberikan pernyataan dan klarifikasi terkait berita yang mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo membayar US$80 ribu kepada perusahaan konsultan Singapura untuk bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.

Surat Permohonan Fasilitas Bukan Arahan Menteri Yuddy

Klarifikasi ini disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, di Kanawa Coffe kawasan Senopati, Jakarta Selatan pada Sabtu, 7 November 2015.

"Kemlu tidak menggunakan lobi atau tidak membayar lobi dalam mempersiapkan kunjungan Presiden Jokowi ke Amerika Serikat," katanya.

Retno mengatakan bahwa setiap kunjungan bilateral memang terlihat mudah bagi masyarakat umum. Namun, kenyataan dalam realisasinya memakan waktu, saat adanya undangan secara lisan dan disusul dengan undangan secara tertulis.

Kemlu menjelaskan bahwa kunjungan Jokowi ke AS berdasarkan undangan Obama secara lisan saat pertemuan bilateral KTT APEC 2014 di Beijing tanggal 10 November 2014.

"Tugas saya meluruskan berita yang tidak tepat dan menyampaikan data yang saya miliki," tambah Menteri Retno.

Tanggapan Kemlu soal Heboh Surat Permintaan Fasilitas
Kementerian Luar Negeri RI memastikan tujuh ABK WNI dalam kondisi baik.

'Cultural Coffee Morning', Promosi Indonesia ala Kemlu

Hidup dalam keberagaman, namun hanya ada satu Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
7 April 2016