Ini Daftar Negara Paling Bahagia, Kaya dan Makmur

Pulau Utoya, pulau belah di Norwegia
Sumber :
  • Jonas Dahlberg Studio

VIVA.co.id - Sebuah institusi di London mengeluarkan data terbaru terkait negara paling makmur di dunia. Dari indeks yang dikeluarkan diketahui jika Norwegia, Swiss dan Denmark merupakan tiga negara paling makmur.

Indeks ini dikeluarkan oleh The Legatum Institute, sebuah perusahaan riset di London, dalam laporan tahunannya bertajuk Prosperity Index. Proses penilaian dilakukan melalui ukuran domestik bruto per kapita dan jumlah warga yang memiliki pekerjaan full-time.

Dilansir melalui Metro.co.uk, Kamis, 12 November 2015, indeks ini menampilkan 142 negara. Penilaian Legatum tidak hanya terkait dengan ekonomi suatu negara tetapi juga kesempatan kerja, pemerintahan, pendidikan, kesehatan, keselamatan dan keamanan, kebebasan warga dan sosial.

Dari 142 negara, Indonesia berada di posisi tengah, tepatnya di posisi 69. Dari semua penilaian, Indonesia paling bagus untuk urusan social capital, dan menduduki posisi 21. Sedangkan untuk ekonomi, Indonesia menduduki posisi 39. Paling buruk, Indonesia dinilai dari sisi personal freedom yang menduduki peringkat 123.

Inggris, yang sempat masuk ke dalam 10 besar di tahun-tahun kemarin, kini menduduki posisi 15. Sedangkan Singapura, yang menduduki posisi satu di penilaian Ekonomi, masih dianggap kurang makmur dan harus puas dengan posisi 17.

Menristek: Warsito Teken Kontrak dengan Singapura

Namun kedua negara mampu mengalahkan kemakmuran di Hong Kong, Prancis dan Spanyol, yang masing-masing menduduki posisi 20, 22 dan 24.

Berada di urutan terbawah adalah Yaman, Suriah, Kongo, Burundi, Chad, Haiti, Afghanistan dan Republik Afrika Tengah.

"Meskipun banyak negara maju di Eropa yang mulai mengalami kelesuan, ternyata tidak semua. Beberapa negara mampu bangkit dari krisis keuangan," ujar Executive Director Legatum Institute, Sian Hansen.

Berikut ini 10 besar negara yang dianggap bahagia, makmur dan kaya.

1. Norwegia
2. Swiss
3. Denmark
4. New Zealand
5. Swedia
6. Kanada
7. Australia
8. Belanda
9. Finlandia
10. Irlandia

(ase)

Kemenristek: Dari 7.000 Riset RI, Hanya 90 Dilirik Industri
Peneliti melakukan sampel analisa logam yang terdapat dalam kandungan air di area penampungan sementara laboratorium air Palyja, Jakarta, Kamis (16/5/2013).

Terungkap, Sebab Riset Anak Bangsa Tak Laku di Industri

Pemerintah tak paksa industri pakai riset anak bangsa.

img_title
VIVA.co.id
11 April 2016