Berikut Fakta-fakta Penting Serangan Berdarah di Paris

Para penonton keluar Stade de France usai kondisi dipastikan aman.
Sumber :
  • REUTERS/Gonazlo Fuentes
VIVA.co.id
Timnas Jerman Siap Jika Harus Bermain Tanpa Penonton
- Prancis tengah berduka. Serangan mematikan di beberapa titik dilakukan sekelompok orang yang menyebabkan korban meninggal sebanyak 153 orang, Jumat 13 November 2015. Berikut ini, temuan dan fakta-fakta seputar tragedi Paris tersebut.

Pengacara Tersangka Teroris Paris Tolak Ekstradisi

Serangan mematikan yang dituding didalangi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) telah menjadi perhatian dunia. Anehnya, meski hampir semua mengecam tindakan ini, namun tak sedikit yang justru menyambutnya, terutama dari pendukung dan simpatisan ISIS.
Pelaku Serangan Paris Dijatuhi Hukuman Hari Ini


Hingga saat ini, kepastian mengenai motif dibalik tragedi memilukan ini masih tengah diselidiki. Nah, berikut ini temuan fakta-fakta dari tragedi Paris yang berhasil dihimpun
Washington Post
, Sabtu 14 November 2015:


1. Koordinat serangan dilakukan di beberapa titik. Serangan yang dilakukan tak hanya menggunakan senapan laras panjang, tetapi juga dengan ledakan dan bom bunuh diri. Tercatat, serangan terorganisir ini dilakukan di tujuh lokasi berbeda. Ini menjadi serangan terbesar, setelah bom bunuh diri di Madrid pada 2004 silam.


2. Serangan paling mematikan terjadi di hall konser Bataclan, di mana dua orang pelaku merangsek dalam kerumanan penonton. Saat itu, tempat konser tengah menampung sekitar 1.000 penonton yang tengah menyaksikan penampilan band rock Amerika Serikat, Eagles of Death Metal. Tempat ini yang paling banyak memakan korban hingga ratusan, termasuk empat polisi.


3. Selain Bataclan, tempat lain yang menjadi sasaran adalah restauran,
shopping center
, dan sebuah tempat di dekat stadion Stade de France, yang saat itu tengah menggelar laga persahabatan antara timnas Prancis dan Jerman. Beberapa ledakan juga terdengar saat pertandingan.


4. Pihak berwenang di Prancis telah menyebutkan sebanyak delapan pelaku telah tewas terkait dengan tragedi tersebut.


5. Serangan demi serangan yang melanda Paris itu juga telah menjadi topik hangat. Selain menuai kecaman, aksi penyerangan ini justru mendapat sambutan hangat dari para suporter dan simpatisan ISIS. Bahkan, saat keterkaitan serangan ini dengan ISIS masih dalam penyelidikan.


6. Presiden Prancis, Francois Hollande langsung mengeluarkan status gawat darurat untuk negaranya. Tak hanya itu, ia juga menutup semua pintu perbatasan. Namun, untuk jalur penerbangan dan servis kereta EuroStar masih terbuka. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya