23-11-1996: Pesawat Ethiopia Dibajak dan Jatuh ke Laut

Maskapai Ethiopia
Sumber :
  • REUTERS/Johan Nilsson/Scanpix Sweden
VIVA.co.id
Pelecehan Seksual Bayangi Anak Pengungsi di Australia
- Pada 19 tahun yang lalu, sebuah pesawat komersial milik Maskapai Ethiopia dilaporkan jatuh ke laut usai dibajak oleh sekelompok orang. Alhasil, dari 175 penumpang di dalam pesawat, sebanyak 125 penumpang dilaporkan tewas. 

Australia Siapkan Program 5.000 Doktor untuk Indonesia
Stasiun berita BBC melansir, sisanya termasuk kapten dan ko-pilot berhasil selamat. Pesawat jatuh ke Samudera Hindia setelah kehabisan bahan bakar. Burung besi dengan nomor penerbangan ET961 sempat terbelah ketika melakukan pendaratan darurat ketika tengah berada di ketinggian 1.640 kaki dari pantai di Pulau Comoro.

Indonesia Ajarkan Australia Cara Tangani Terorisme
Melihat kejadian itu, para turis dan penduduk di pulau tersebut langsung menuju ke lokasi jatuhnya pesawat usai jatuh. Sekitar 50 orang berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup dari puing pesawat, termasuk dua terduga pembajak. 

Ketika dibajak, pesawat Ethiopia jenis Boeing 767 tengah mengudara dari Addis Ababa menuju ke Nairobi. Tiba-tiba tiga pria sekitar pukul 08.20 waktu setempat muncul dan membajak pesawat. 

Berdasarkan keterangan dari pejabat penerbangan Ethiopia, mereka memerintahkan pilot untuk menerbangkan pesawat ke Australia. Sang pilot mencoba membujuk pelaku, agar boleh mendarat di Bandara Hahaya, sekitar 24 kilometer dari lokasi jatuhnya pesawat untuk bisa mengisi bahan bakar. 

Menurut keterangan saksi, bagian pesawat kedua berada di bagian utara pulau terbesar di Kepulauan Comoro. Hal itu juga sempat disaksikan oleh staf dan para tamu di Hotel Pantai Galawa. 

"Ini benar-benar merupakan pendaratan yang keras, bukan hidung pesawat yang lebih dulu masuk ke permukaan laut dan sebagai dampaknya, pesawat terbelah. Badan pesawat terbelah menjadi tiga bagian," ujar Manajer Hotel Pantai Galawa, Bruce Thompsom. 

Korban selamat, langsung dibawa ke rumah sakit setempat. Sementara, sekitar 20 orang lainnya dilaporkan mengalami luka serius. Salah satu korban tewas diketahui merupakan juru foto terkenal dari Kenya, Mohamed Amin. 

Amin merupakan juru foto terkenal dari Benua Afrika dan memiliki reputasi baik. Salah satu karyanya yakni mengenai kelaparan di Ethiopia sehingga menarik perhatian dunia internasional. Amin juga diketahui merupakan juru foto terkenal untuk pertandingan motor. 

Dua orang yang sebelumnya sempat ditahan, kemudian dibebaskan usai dinyatakan oleh ko-pilot wajahnya berbeda dari pelaku. Dua pekan kemudian, polisi berhasil mengantongi identitas pembajak yang terdiri dari dua mahasiswa lulusan S1 dan seorang perawat. Ketiganya merupakan warga Ethiopia dan bermaksud untuk mencari suaka politik di Australia. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya