Anak Muda Indonesia Ditantang Bikin Propaganda Anti-ISIS

Siswa SMA mengucapkan ikrar menolak ISIS
Sumber :

VIVA.co.id –  Editor Radio Jerman Deutschlandfunk dan pakar Islam, Thorsten Gerald Schneiders, mengatakan warga Indonesia harus bisa dan berani membuat video provokasi atau propaganda untuk melawan kelompok ekstremis seperti ISIS. Ini perlu dilakukan untuk meredam aksi ISIS.

Setelah Apple, Menkominfo Janji Boyong Bos Microsoft dan Nvidia ke Indonesia

Hal tersebut disampaikan Schneiders dalam sebuah seminar internasional yang mengangkat tema 'Radikalisasi dan Deradikalisasi Bagi Dunia Internasional'.

"Kita harus bisa membuat video yang mengajak orang-orang untuk  menolak dan melawan aksi radikalisme dan ajakan dari kelompok teroris," kata Schneider, yang ditemui di Goethe Institute, Jakarta, Kamis, 26 November 2015.

Tiga Mahasiswa ITB Wakili Indonesia di Ajang Brandstrom di Inggris

Kelompok militan ISIS selama ini melakukan propaganda melalui video-video yang disebarkannya secara online. Setidaknya 50 video dibuat dan disebarkan secara global untuk mengancam dunia dengan aksi terorismenya. Ia mengusulkan untuk membuat propaganda yang sama, yang juga dikampanyekan kepada kaum muda.

Schneiders menekankan, pembuatan video propaganda melawan aksi radikalisme itu harus digalang dan diprakarsai oleh kalangan anak muda, bukan oleh kaum dewasa maupun para pemuka agama yang sudah tua.

Hadapi Tantangan Melalui Inovasi

"ISIS mengincar dan merekrut pemuda-pemudi di seluruh dunia karena itu harus anak muda yang bergerak memprakarsai ini, agar lebih mudah untuk mengajak warga yang berumur sama. Kita harus membuat propaganda balasan dengan melibatkan pemahaman anak muda," kata Schneider.

Google Maps di Android Auto

Segera Hadir Fitur Baru untuk Pengguna Mobil Listrik

Google menyiapkan fitur baru pada aplikasi Google Maps untuk para pemilik mobil listrik.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024