RI Terus Pantau Konflik Rusia dan Turki

Gambar radar Turki
Sumber :
  • Al-Jazeera

VIVA.co.id - Ketegangan antara Turki dan Rusia tak terhindarkan. Keputusan Turki untuk menembak jatuh pesawat Rusia disambut kemarahan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Putin mengatakan, akan ada konsekuensi serius yang dihadapi oleh Turki akibat tindakannya itu. Rusia sudah memulainya dengan membatalkan rencana kunjungan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov ke Turki. Selain itu, Rusia juga meminta warganya untuk sementara waktu tak mengunjungi Turki.
 
Sementara itu, Indonesia belum mengambil sikap apa pun terkait konflik tersebut. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, mengungkapkan bahwa Indonesia terus memantau dan mengikuti secara seksama konflik terserbut.

Erdogan Mengaku Tak Sabar Bertemu Putin

Arrmanatha mengatakan, Indonesia prihatin dengan penembakan jet tempur Rusia yang ditembak jatuh militer Turki, Selasa, 24 November 2015.
 
Namun, Arrmanatha memastikan, insiden tersebut tidak akan mengalihkan perhatian dan fokus internasional, dalam upaya memerangi terorisme dan ekstremisme.
 
“Indonesia mengikuti dengan seksama peristiwa pesawat Rusia dengan penuh keprihatinan, Indonesia mengharapkan peristiwa ini tidak mengalihkan perhatian dan fokus masyarakat internasional dalam upaya memerangi terorisme dan ekstremisme,” ujar Arrmanatha pada Kamis, 26 November 2015 di kantor Kementerian Luar Negeri, kawasan Pejambon, Jakarta Pusat.
 
Tapi, Arrmanatha tidak menjelaskan sikap apa yang diambil oleh Indonesia terkait konflik yang tengah memanas antara Rusia dan Turki.

Diberitakan oleh BBC, militer Turki mengabarkan, pesawat F-16 milik mereka telah menembak jatuh sebuah pesawat setelah berulang kali memberi peringatan pada pilot yang melanggar wilayah udara Turki.

Video yang beredar memperlihatkan pesawat tersebut jatuh di sekitar pegunungan di Provinsi Latakia.
 
Rusia, sejak 30 September meluncurkan serangan udara membantu Presiden Suriah Bashar al Assaad. Rusia mengatakan, serangan tersebut ditujukan pada kelompok militan. Sementara itu, kelompok aktivis mengatakan, serangan Rusia lebih banyak ditujukan pada kelompok pemberontak Suriah yang mendapat dukungan dari Barat.
 
Turki, yang selalu mengkritik Assaad telah berulang kali memberikan peringatan pada pesawat Rusia dan Suriah agar tak melanggar wilayah udara Turki.
 
Bulan lalu, Ankara mengatakan, F-16 Turki telah mengadang jet milik Rusia yang melintasi perbatasan, dan dua jet Turki telah dilecehkan oleh pesawat Mig-29 yang tak teridentifikasi.

Erdogan Mau ke Moskow, Ingin Berbaikan Lagi dengan Rusia
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Erdogan Ke Kremlin, Buka Hubungan Baru dengan Rusia

Erdogan menyebut Putin sebagai "teman."

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016