Media Sosial, Cara Ampuh Teroris Rekrut Anggota Baru

ilustrasi pengeledahan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Maulana Surya

VIVA.co.id - Kelompok teroris sedang gencar melakukan perekrutan, tak hanya di Indonesia, namun juga seluruh dunia.

8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian, memperingatkan masyarakat Jakarta dan Indonesia terhadap usaha perekrutan yang dilakukan oleh kelompok radikal atau teroris. Sebab, kini dunia internasional termasuk Indonesia, sedang rentan terhadap serangan-serangan oleh kelompok militan itu.

"Terorisme saat ini sedang meningkat dan menjadi isu internasional yang sedang disoroti. Ini bukan hanya geng kriminal, tetapi kekerasan dengan dasar ideologi dan politik," ucap Tito yang ditemui dalam acara seminar internasional dengan tema "Radikalisasi dan Deradikalisasi," di Goethe Institute, Jakarta, Kamis 26 November 2015.

Tito menjelaskan, kelompok teroris saat ini sedang gencar melakukan perekrutan untuk menarik anggota baru, khususnya melalui media sosial. Kelompok teroris, kata dia, menggunakan taktik dengan menjual ideologi mereka yang radikal.

"Kalau orang sudah termakan ideologi tersebut, mereka bisa menggunakan cara-cara kekerasan dan radikal untuk mencapai tujuan," ucapnya.

Tito menjelaskan, ada lima komponen dalam proses perekrutan, yakni perekrut, ideologi yang ditawarkan, orang yang berpotensi menjadi anggota, media, dan konteks atau isi penjelasan tujuan kelompok.

Perekrut akan menggunakan berbagai macam media yang bisa mencapai target yang dituju.

"Pendekatan yang mereka lakukan adalah dengan komunikasi oleh individu atau perekrut secara berkelompok. Sudah lama terjadi terorisme di Indonesia, karena itu dibutuhkan koordinasi antara semua pihak terkait untuk menangkal perekrutan ini," ucap Tito.

Densus 88 Polri Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng
Ilustrasi penangkapan teroris.

Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah

Mantan narapidana kasus terorisme, Arifuddin Lako, mendukung upaya BNPT dan Kepolisian dalam menuntaskan masalah radikalisme terorisme di Sulawesi Tengah. 

img_title
VIVA.co.id
21 April 2024