Turki Mengaku Tak Tahu Jet yang Ditembak Milik Rusia

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Sumber :
  • REUTERS/Kayhan Ozer/Presidential Press Office/Handout via Reuters
VIVA.co.id
Erdogan Mengaku Tak Sabar Bertemu Putin
- Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Kamis kemarin, 26 November 2015, mengatakan militer mereka sempat tidak mengetahui jet yang ditembak milik Rusia. Erdogan menyebut jika tahu itu jet tempur Rusia, maka mereka akan menghadapinya dengan cara berbeda. 

Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki yang Penuh Gebrakan
Stasiun berita Channel News Asia, Jumat, 27 November 2015 melansir usai kejadian itu, Erdogan langsung menghubungi Presiden Vladimir Putin pada hari Selasa, tetapi tidak direspons. 

Tidak Sopan pada Erdogan, Wanita Ini Dipenjara Satu Tahun
"Jika kami tahu itu pesawat Rusia, mungkin kami akan memperingatkannya dengan cara yang berbeda," kata Erdogan kepada stasiun berita France 24. 

Pesawat jet tempur Sukhoi Su-24 ditembak jatuh oleh pesawat F-16 Turki karena dianggap telah melanggar wilayah udara Turki. Militer Turki mengklaim telah memperingatkan Rusia 10 kali dalam waktu 5 menit. 

Dalam kesempatan itu, Erdogan turut membantah tuduhan Putin bahwa Turki telah bekerja sama dengan kelompok Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS). Mereka menepis pula pemberitaan mengenai Turki membeli minyak dari kelompok militan tersebut. 

"Tentu mereka berbohong, mereka memfitnah. Kami tidak pernah memiliki hubungan komersial dengan kelompok teror mana pun," ujar Erodgan. 

Turki juga memanggil Duta Besar Rusia untuk Ankara demi memprotes aksi unjuk rasa di depan gedung kedutaan emreka di Moskow. Pada Rabu kemarin, ratusan aktivis muda melemparkan batu dan telur ke gedung kedutaan serta menghancurkan jendela. 

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, para aktivis itu ingin menunjukkan ketidakpuasannya atas insiden itu. Rencananya, aksi unjuk rasa juga akan dilakukan terhadap perusahaan Turki di Rusia. Sementara, Kemlu Turki mengaku kecewa gedung kedutaan dan perusahaan Turki menjadi korban. 

"Kami kecewa mereka harus menjadi korban serangan fisik yang dilakukan dengan dalih menunjukkan protes," ujar perwakilan Kemlu Turki. 

Dibantah Rusia

Sementara itu, Presiden Putin menolak mentah-mentah klaim Turki. Dia berpikir, tidak mungkin Turki tidak tahu jet yang mereka tembak itu milik Rusia. 

"Di jet tempur itu terdapat tanda dan Anda bisa melihatnya dengan sangat jelas," ujar Putin ketika memberikan keterangan pers bersama Presiden Prancis, Francois Hollande dan dikutip stasiun berita BBC. 

Rusia, ujar Putin, bahkan berbagi informasi mengenai titik koordinat jet tempur mereka selama beroperasi di Suriah. 

"Turki sebagai negara yang ikut dalam koalisi itu, mereka seharusnya juga tahu informasi tersebut. Seandainya itu pesawat AS, apakah akan tetap mereka tembak?" tanya Putin. 

Sebelumnya, Putin mengancam akan ada konsekuensi serius yang diterima Turki usai menembak jatuh jet tempur mereka. Pada Kamis kemarin, militer Rusia sudah menghentikan semua jalur komunikasi dengan militer Turki, termasuk hot line untuk membantu menghindari kecelakaan di udara.

Perdana Menteri Rusia juga memperingatkan akan ada sanksi ekonomi yang dijatuhkan bagi Turki dalam beberapa hari mendatang. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya