Putra Presiden Turki Akrab dengan ISIS, Ada Kepentingan?

Bilal (tengah) bersama para petinggi ISIS.
Sumber :
  • Rusia Today

VIVA.co.id - Rusia kian percaya jika Turki telah membantu Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dalam perdagangan minyak ilegal yang membantu membiayai kelompok teroris. Terlebih, perusahaan yang dijalankan putra Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yakni Necmettin Bilal, disebut membeli minyak dari kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi tersebut.

Kedekatan antara Bilal dengan kelompok ISIS semakin santer setelah foto-foto dirinya bersama para pimpinan ISIS tersebar luas di media sosial.

Erdogan Mengaku Tak Sabar Bertemu Putin

Dari foto yang kini menjadi perbincangan khalayak luas, terlihat putra Erdogan itu makan malam bersama di sebuah restoran di Istanbul. Demikian dilansir Rusia Today, Sabtu 28 November 2015.

Dari laporan, foto itu diunggah sejumlah pengguna Twitter di Turki. Pengguna Twitter dengan akun @Dilxazsofi bahkan dengan tegas menyebut anggota ISIS tersebut sebagai saudara Bilal.

Dengan adanya foto tersebut, tentu publik menilai jika pernyataan Presiden Turki Tayyip Erdogan sebelumnya penuh kebohongan. Erdogan sebelumnya membantah dengan tegas bahwa pihaknya telah membeli minyak dari ISIS. Erdogan bahkan berani menantang Suriah dan Rusia, sebagai pihak yang menuduh Turki untuk menunjukan bukti bahwa pihaknya membeli minyak dari ISIS.

Sementara itu, Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev, mengatakan, para tengkulak bisnis minyak di Turki tidak hanya datang dari para pengusaha, tetapi juga melibatkan para pejabat Ankara. Turki disebutnya melindungi ISIS karena sejumlah kepentingan.

"Di antaranya kepentingan keuangan langsung dari beberapa pejabat Turki yang berkaitan dengan pasokan produk minyak sulingan yang dikendalikan oleh ISIS," kata Medvedev.

Seorang anggota dewan pakar dari Rusia Industri Minyak, Eldar Kasayev mengatakan, ISIS menjual minyak dengan harga US$15-25 per barel. Harga itu tentunya jauh lebih murah daripada patokan Brent, yang diperdagangkan pada US$45-50 per barel. Melihat hal itu, tentu Turki memiliki kesempatan untuk membeli murah minyak-minyak ilegal yang didagangkan ISIS.

"Dengan menjual kembali, Ankara memiliki kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan, dan terus bisa mengebom Kurdi," kata dia.

Polisi Antiteror Kanada.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016